Nine

4 2 1
                                    

Kayla duduk di meja makan sambil cekikikan sedangkan Harry duduk dengan raut sebal "Kau terlihat menyebalkan" celetuk Harry.

"Aku hanya ingin tertawa curly, apa itu salah?"

"Curly?" Ulang Harry. Harry tahu bahwa itu adalah panggilan yang Kayla berikan hanya untuknya, tapi ia juga berfikir bahwa sekarang ia dalam posisi menyamar. Harry tahu bahwa Kayla pasti telah mendapat cerita Niall kalau dirinya menderita amnesia ringan. Jadi agar tidak menghancurkan rencana ini, Harry harus bisa berekting layaknya orang asing.

"Eh, emmm..bolehkah aku memanggilmu seperti tadi?" Ucap Kayla malu malu. Jelas saja malu, itu memang panggilan yang biasa ia pakai jika sedang bersama Harry, dan sekarang ia harus menjelaskan ulang seperti dulu.

"Silahkan, aku tidak keberatan"

Kayla mengangguk "Seperti orang asing" gumamnya yang terdengar jelas di telinga Harry.

Harry tersenyum juga menangis di dalam hati, tersenyum karna penyamarannya hampir berhasil dan menangis karna Kayla sudah menganggapnya orang asing.

"Apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Harry menghapus keheningan.

"Aku haus, ku kira jus tadi telah ku masukkan dalam pendingin ternyata belum"

"Aku bisa membuatkan lagi untukmu"

"Benarkah?" Tanya Kayla girang.

"Ya, sebanyak yang kau minta"

Kayla menggeleng "Aku hanya ingin satu, curly"

"Baiklah, sebuah minuman spesial untuk Ms. Kayla akan segera siap" ucap Harry yang berhasil membuat Kayla tertawa geli,

Harry sesekali melirik Kayla yang sedang menikmati jus buatannya. Harry berdehem, menghilangkan gugup yang tiba tiba ia rasakan.

"Kau tahu, seharusnya malam ini aku sedang merayakan hari jadi bersama kekasihku" ucap Kayla tiba tiba. Ia tahu percuma memberitahu Harry karna lelaki ini telah kehilangan sebagian memori hidup nya.

Harry terdiam memikirkan ucapan Kayla "Malam ini adalah malam dimana aku mendapatkan sepatah kata cinta dari orang yang baru saja ku kenal, entah mengapa aku menerimanya menjadi kekasihku" lanjutnya sambil tersenyum lirih.

"Apa Niall tidak merayakan malam ini denganmu?" Tanya Harry, dia masih belum menyangka bahwa Kayla masih mengingat malam itu.

"Aku baru saja mengenal Niall, sekitar satu bulan yang lalu Niall menemukanku di belakang rumah ini" ucap Kayla parau. Kayla pikir berbagi dengan Harry saat ini tidak ada masalahnya, ya mungkin akan bermasalah jika Harry tidak amnesia. Tetapi sekarang Harry amnesia, semua pikuran tentang Kayla mungkin sudah hilang.

"Menemukan?" Ulangnya. Niall akan sangat amat marah jika tahu Kayla berbicara seperti ini dengan Harry.

"Menyedihkan bukan? Seorang gadis di temukan mengenaskan di belakang halaman seseorang" kata Kayla dengan mata yang mulai berkaca kaca serta suara yang bergetar.

"Siapa yang tega melakukan itu padamu?" Tanya Harry, walaupun ia sadar ialah yang melakukan hal buruk itu.

"Dia..dia orang yang kucintai serta kurindukan. Kedatangannya membuatku sangat gembira saat itu, tapi aku salah. Kedatangannya justru membuat bencana bagiku" air mata Kayla tidak bisa di bendung lagi. Ia menangis dalam diam.

Harry mengamati perubahan sikap gadisnya, hati nya terasa sesak saat melihat air mata Kayla yang turun sangat deras di pipinya. Harry ingin memeluk ,gadis nya serta memberinya kecupan kehangatan, tapi apalah daya yang Harry dapat lakukan sekarang adalah meminta Kayla untuk istirahat dan melupakan masa lalunya yang sangat amat buruk walaupun itu hanya sia sia saja, Kayla tidak akan pernah melupakan hal buruk itu, tidak akan pernah.

Harry baru sadar kalau malam ini adalah malam jadi mereka yang ke lima, malam ini adalah malam yang sangat di sayangkan untuk di lupakan. Andai dia bisa membunuh Louis saat itu pasti sekarang dia sedang merayakan hari mereka dengan gembira.

Setelah melihat Kayla tertidur pulas Harry segera menuju kamar tamu dan merebahkan badannya di atas ranjang lalu memejamkan matanya.

Apa yang akan Kayla katakan jika ia tahu bahwa Harry lah yang meletakkannya di belakang rumah Niall bukan Louis? Apa yang akan Kayla katakan jika Kayla tahu Harry tidak amnesia? Dan apa yang akan Kayla katakan jika ia tahu bahwa Harry hadir kembali untuk melindunginya bukan untuk membunuhnya seperti tempo hari? Apa Kayla akan percaya?

Harry tidak habis fikir, bagaimana jika Kayla tahu semuanya? Apa yang akan Kayla perbuat terhadapnya? Apa Kayla akan membunuh Harry?

Sepertinya tidak, Kayla bukan gadis seperti itu. Tapi Harry hampir saja membunuhnya apa itu akan membuat Kayla berbaik hati untuk melepaskan Harry?

Semua pikiran bergemuruh, membuat Harry terdiam. Apa yang ada dalam pikirannya membuatnya sadar bahwa ia harus segera menyudahi semua ini. Harus! Gumamnya.

* * *

Lain tempat di waktu yang sama, Niall sedang termenung di dalam mobilnya. Ia memikirkan percakapannya dengan Kayla tadi.

Ia berfikir Kayla memiliki tatapan aneh kepada Harry, sejak awal Kayla bertemu dengan Harry setahu Niall gadis mungil itu takut akan Harry.

Aneh, mengapa Niall merasa ada sesuatu yang di sembunyikan oleh Kayla? Ada apa antara Kayla dan Harry. Apa Niall harus mencari tahu? Bukankah Niall percaya dengan Kayla, semua pemikiran aneh itu bergemuruh tidak jelas dalam pikiran Niall.

Ketukan—maksudnya gedoran pada jendela mobil, berhasil membuat Niall terlonjak kaget.

"Niall, hello babe!" Teriak gadis cantik dari balik kaca hitam Niall.

Niall menurunkan kaca mobil nya dengan pandangan datar "Apa yang kau lakukan?" Ucapan dinginnya membuat lawan bicara memutar bola mata malas.

"Jangan terlalu dingin padaku Niall, kau lupa dengan tugasmu malam ini?" Ucap gadis itu dengan senyuman evil menghiasi bibir sexy nya.

Alis Niall bertautan, tanpa menjawab perkataan wanita bodoh itu lebih baik ia telpon Bigboss dan tanya kepadanya.

"Halo..apa tugasku malam ini?..Apa kau serius?....hm, baiklah" Niall membuang ponselnya kebelakang.

"Aku benarkan!" Pekikan gadis yang benama Elli ini berhasil membuat Niall terlonjak kaget.

Niall menoleh dengan tatapan tajam "Siapa yang menyuruhmu naik ke dalam mobil ini? Lebih baik kita berangkat sendiri sendiri saja."

"Kau gila? Itu lebih membuang buang waktu. Sekarang yang harus kau lakukan adalah nyalakan mobil nya dan berangkat ke alamat ini.." ucap Elli seraya memberi selembar kerta bertuliskan alamat sebuah pub yang di tuju.

Niall menghela nafas berat sebelum menyalakan mesin "Harus berapa kali aku memberitahumu, bahwa aku tidak ingin berurusan lagi denganmu. Kau selalu seperti ini, sekarang apa yang ada di otak licikmu itu?" Ucap Niall lalu mematikan mesin mobilnya.

"Apa? Mengapa kau matikan mesinnya?" Tanya Elli bingung.

"Apa rencanamu kali ini? Kau akan mengajakku meminum banyak vodka dengan alasan sambil menunggu targetmu lalu kau akan meracuniku hingga aku jatuh dalam jebakanmu? Oh, maaf Elli aku tidak akan jatuh ke dalam sana sebanyak dua kali" Tegas Niall lalu menatap tajam Elli yang sedang kebingungan ingin menjawab pertanyaan atau pernyataan Niall itu.

"Apa? Tidak, aku—"

"Turun dari mobilku" potong Niall dingin.

"Ni—"

"Turun dari mobilku" ulangnya lagi dengan penuh penekanan.

"Lalu bagaimana dengan misiku?" Teriak Elli hingga tidak terasa air mata sudah membanjiri pipinya.

"I don't care about your fucking problem, bitch!"

TBC..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 22, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang