Hari itu, hari dimana pertama kali kita bertemu.
Hari dimana aku tau bahwa sosok kamu ada. Hari dimana aku belum sepenuhnya memikirkan apa-apa tentang kamu. Hari dimana aku tidak tahu apa-apa tentang kamu.
Kamu berdiri disana. Dengan postur tubuhmu yang tegap, tanganmu yang kamu masukkan ke saku celana, kamu memperkenalkan dirimu. Memperkenalkan hal-hal umum tentang kamu.
Sekali lagi, aku tidak merasa apa-apa. Bahkan, aku merasa perkenalan yang kamu berikan merupakan hal yang tidak penting. Oke, maksudku, belum penting.
Saat aku dengan jelas melihat wajahmu dari dekat, ada aura menyeramkan yang aku dapatkan. Aku takut. Aku takut melihat wajahmu yang terkesan bahwa kamu ada pria yang tegas. Dari wajahmu saja, aku bisa mendeskripsikan bahwa kamu adalah orang yang sangat disiplin. Jujur, Ingin saja aku memalingkan mukaku, tidak melihat ke arah wajahmu saat itu juga.
Tapi, semua yang aku takutkan malah berubah menjadi sesuatu yang tidak pernah ingin aku rasakan.
Wajahmu yang aku takutkan, diam-diam sering kuperhatikan dari kejauhan.