Lian...

209 5 0
                                    

13 Tahun Kemudian...

Kini umur Aliando dan Prilly 18 tahun mereka melewati hari - hari nya yang menyedihkan,menyakitkan dan mengenaskan semenjak kepergian mamanya... Aliando sering memberontak,menangis,dan melamun... Kini Aliando sudah tinggal dirumah Prilly . Karena semenjak mamanya meninggal dalam kecelakaan strategis itu Aliando cuma hidup sebatang kara... Papanya telah meninggal sejak Aliando masih dalam kandungan karena penyakit jantung yang menyerangnya... Sedangkan keluarganya yang lain berada kauh dari Aliando dan entah kemana jejaknya...

BRAKSSSS!!!

Lagi - lagi Aliando memberontak . Ia mengobrak - abrik kamarnya sampai hancur...

" Stop Lian!!! Stop!!! " Teriak Prilly sambil menangis dan menutup kupingnya

Namun Aliando tetap saja mengobrak - abrik kamarnya FRUSTASI

" STOP LIAN!!! " Teriakan Prilly satu ini berhasil membuat Aliando menghentikan pemberontakannya
Akhirnya Aliando beranjak ke kasur dan menangis memeluk kedua lututnya...

" MAMA " Satu kata yang keluar dari bibir Aliando dan membuat Prilly merasa iba melihat Aliando
Akhirnya Prilly melangkah pelan dan langsung meringkuk tubuh Aliando ke dalam dekapannya...

" Lian... jangan menangis lagi... jangan memberontak lagi... Mamamu sudah tenang di alam sana " Ucap Prilly lirih mencoba menenagkan Aliando
Prilly terus memeluk Aliando terus menenangkannya dan megelus - elus rambut Aliando sampai akhirnya Prilly tidak mendengar isakan tangis Aliando lagi.

Dengan pelan - pelan Prilly melepaskan pelukannya dari Aliando dan Prilly menghapus air mata Aliando.
Dengan ragu Aliando menggerakan tangannya ke arah pipi Prilly dan ingin menghapus air mata Prilly

" Kau mau apa Lian... ? Kau ingin menghapus air mataku hmmm... seoerti yang kulakukan kepadamu tadi? " Ucap Prilly serqya mengangkat dagunya

Aliando hanya menatap Prilly datar
" Kalau begitu hapuslah air mataku Lian... "

Dengan cepat Aliando menghapus air mata Prilly dan Prilly hanya tersenyum
Sesudah menghapus air mata Prilly Aliando tersenyum...

" Oh... Kau tersenyum Lian. Kau tersenyum " Prilly langsung memeluk erat Aliando.
" Sudah lama aku tak melihatmu tersenyum Lian. Aku ingin kau melakukannya setiap hari Lian... Apakah kau mau melakukannya setiqp hari untukku Lian? " Tanya Prilly
Aliando mengangguk dalam sekaoan Prilly. Dan Prilly menyadari itu.

Akhirnya Prilly melapaskan pelukannya dan langsung merangkup kedua pipi Aliando
" Sekarang kau harus tidur Lian. Ini sudah siang. Ini jadwalnya kau tidur " Ucap Prilly lembut
Aliando mengangguk dan membaringkan tubuhnya dikasur.. Prilly langsung meyelimutinya dengan selimut yang berada di bawah kaki Aliando.

" Tidurlah yang tenang Lian... Nati sore aku akan mengunjungimu lagi " Ucap Prilly seraya mengecup kening Aliando dan beranjak pergi meninggalkan Aliando dikamarnya

Lian...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang