Babak Baru Kehidupan

367 14 0
                                    

Dara terbangun dengan posisi membelakangi abi. Tubuhnya yang mungil terkunci rapat oleh tubuh abi yang tegap. Mereka berdua hanya ditutupi oleh selimut. Ya, keduanya sudah resmi menjadi suami istri semalam. Acara berlangsung dengan hikmad dan lancar. Resepsi juga ramai. Hampir semua tamu yang diundang menghadiri acara yang di gelar di salah satu hotel besar di Jakarta.

Oh! mengenai kewajiban suami istri? sukses terlaksana tadi malam tanpa ada perlawanan dari pihak manapun. Keduanya menganggap itu adalah kewajiban mereka, dan itu adalah hal lumrah yang terjadi diantara orang yang sudah menikah.

"abi...lepasin bi" bujuk dara pelan.

"5 menit lagi ya sayang" pinta abi yang mungkin masih di dunia mimpi. Dia malah mengetatkan cengkramannya pada tubuh dara.

'sayang? kenapa abi jadi segini lembutnya? Gw kayanya juga harus mulai menghargai dia sebagai suami deh' batin dara.

"abi please deh udah setengah jam tapi kamu ngomongnya lima menit lima menit mulu... Lima menit sampe kapan???" omel dara yang suaranya makin meninggi.

'ah ini masih dihotel, ga enak kalo didenger sama keluarga' batin dara menahan emosi.

Tak ada balasan dari abi, malah suara nafasnya terdengar semakin pulas.

"AAAAAAA!!!" teriak abi kesakitan ketika dara menjambak bulu ketiak abi dengan kuat. Refleks cengkraman abi merenggang dan dara yang tak memakai sehelai pakaian pun bisa berlari menuju kamar mandi di kamar yang masih remang-remang. Abi kembali tertidur karena lampu belum dihidupkan dan membuatnya kembali mengantuk.

Satu jam berlalu dan ini sudah pukul setengah lima pagi. Dara sudah kembali cantik dan bersiap-siap untuk pulang hari ini. Dia menyusun baju miliknya dan milik abi ke dalam koper. Abi yang baru tidur 3 jam itu pun akhirnya terbangun karena diganggu oleh kenshin yang juga sudah dimandikan dara. Untungnya hotel ini punya fasilitas pet care.

"aduh kenshin" kesal abi yang akhirnya duduk. Dara baru sempat memperhatikan tubuh abi yang bagus dan abi baru sempat memperhatikan wajah istrinya yang tanpa jilbab dan make up sekarang.

'keren deh badannya' batin dara yang buru-buru melanjutkan aktifitasnya, takut ketahuan kalau dia sepertinya mulai ngefans dengan suami sendiri.

"bangun yang bener dong bi, malu ntar kalo ada yang mau masuk kesini"

"ra, kamu cantik banget deh sumpah, aku baru liat kamu ga pake hijab" abi terpesona dengan istrinya itu.

Wajah dara memerah. Berpura-pura untuk tidak tersanjung dengan kejujuran abi barusan.

"ya terus, kemaren-kemaren aku jelek?" dara pura-pura jutek.

"engga sih kemaren-kemaren juga cantik tapi kan ga nyangka aja kamu ga diapa-apain juga secantik ini"

"ya maksud kamu aku cantiknya cuma karena make up gitu?" dara melipat beberapa pakaian dengan kasar.

'waduh ribet ngomong sama cewe' batin abi yang merasa kejujurannya malah membuat mood dara semakin jelek.

Tok-tok-tok seseorang mengetuk pintu mereka. Sontak keduanya saling berpandangan. Masalahnya abi belum memakai baju apapun sekarang.

"sana buruan mandi!! aku udah siapin pakaian kamu didalem!!" bisik dara.

"KAK DARA!! KAK ABI!! ICHAL BOLEH MASUK GA??" teriak ichal dari luar.

Abi langsung kabur ke kamar mandi dengan menggunakan selimut.

"BENTAR YA ABANG, MBA BUKA DULU KUNCINYA" teriak dara sambil meraih jilbab di atas sofa dan memakainya lalu membuka pintu. Untungnya kamar mereka sudah dirapikan oleh dara.

Cinta Segi BanyakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang