Part 3 : Tingkat Tiga

31 3 0
                                    

"la-lu ba-ga-ma-na sel-an-jut-nyaa.... ja-ngan... de-ngar-kaaan.........he-iii......."

samar....  suara... samar.... tak jelas...

Terdengar suara orang berbicara di kejauhan..

Sinar-sinar lampu itu menusuk mataku. Aku tak bisa mengingat apapun, kecuali aku yang dipukul dengan benda tumpul oleh seseorang di Crescent sign tadi. Mataku masih buram, tak jelas ada berapa orang di depanku sekarang, mereka berlalu lalang seolah aku tak ada.

"akhirnya kau sadar.." selah seseorang di depanku

Aku melihat ke arahnya...

"kau............"

Itu Tersia!

Apa yang dia lakukan disini, ah bukan, dimana ini?

"cukup sulit juga ya menangkapmu, tak kusangka sampai harus menggunakan kekerasan." Itu Tersia, tapi bukan yang aku kenal..... Lunar.

"dimana ini? Kenapa kau membawaku kesini?"

"bodoh, harusnya kau sudah tahu kan. Hanya kau orang dalam daftar yang belum menjalankan Lunar. Atau lebih tepatnya belum selesai prosesnya haha." Tersia tergelak, kenapa?

Aku baru saja sadar, kalau aku sedang melakukan pelarian dari Lunar. Jadi apa artinya ku sudah tertangkap sekarang? aku benar-benar tidak tahu apa sekarang aku berada di dalam Lunar atau masih di dunia nyata bukan di mimpi.

"jadi aku sudah tertangkap ya, lalu kenapa kau tak melakukan ini dengan cepat. Sepertinya tak ada alasan yang baik untuk menunda sesuatu kan?"

"kau masih belum mengerti ya? Kami sudah berada dalam prosesnya."

Ha? Berarti aku saat ini sudah berada di dalam Lunar, beberapa saat lagi mungkin otakku akan dicuci hingga saat sadar aku tak mengingat apapun.

"tak kusangka , kalian berhasil menangkapku di Crescent Sign. Kupikir kalian tak bisa mengikutiku sampai kesa –"

"dasar bodoh, kami menangkapmu jauh sebelum kami memukul kepalamu di Crescent Sign!"

Aku masih tak mengerti apa yang dikatakan Tersia. Dia menangkapku sebelum aku berada di Crescent Sign? Kapan? Apa saat aku tertidur itu aku sudah tertangkap, dan saat bangun aku sudah berada di dalam Lunar? Sial aku benar-benar tak tahu bagaimana awalnya. Benar-benar seperti mimpi!

"ha.... maksudmu aku sudah tertangkap sebelum di Crescent Sign? Sialan, andai saja aku lebih hati-hati memilih tempat bersembunyi, andai saja bukan di Reichstagsgebaude itu..."

"ternyata kau memang susah mengerti sesuatu ya, padahal otak yang kau miliki sangatlah kompleks, tapi kau tak bisa memaksimalkan kerjanya." Tersia mengoceh, apa dia mengejekku, sialan!

"apa kau mengejekku? Makan ini!" aku mengacungkan jari tengahku kepadanya.

"bukan di Reichstagsgebaude itu, dasar bodoh. Lebih jauh lagi, kami sudah menangkapmu dan melakukan Lunar padamu sebelum kauu berada di gedung itu. Lebih jauh sampai kau tak mengingat bagaimana awalnya."

LunarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang