part 3

260 19 0
                                    

Tak pernah ada yang menyangka tiba tiba zidan menjulurkan tangannya kepadaku.
Spontan aku langsung terkejut.

"Kamu gak papa "

Ini pertama kali dia ngomong ke aku..

"Enggak aku gak papa " sambil aku mencoba senyum ke dia , ...

gak bisa aku lupain waktu dia ngomong tadi , akhirnya keluar juga suara dia yang ku tunggu.

olahraga pun dimulai saling berbaris dan pemanasan mata aku gak berhentinya ngeliat dia..

saat tanding basket , dia begitu sempurna deh dimata anak cewek sampai mereka pada histeris ngeliatnya..

pada teriak...

zidan zidan...

go zidan go zidan go....

ayooo zidan...

suara yg berisik tak sama sekali zidan hiraukan.

",mungkin dibalikin kecuekkan nyaa ada sesuatu yang tersembunyi " batinku..

tak selang beberapa lama jam pulangpun berbunyi , semua siswa bergegas pulang kecuali aku.

aku harus tetap tinggal disekolah karena ada jam tambahan menggejar ketertinggalanku.

"prill ayuk pulang??"ajak mila

"aku masih lama mil ada jam tambahan "

"yaudah aku duluan yaa prill"

mila pun meninggalkan prilly dan pulang bersama kevin.

sekolah pun mulai sepi , hanya tertinggal aku dan guru yang mengajar.

2 jam pun berlalu , akhirnya aku selesai dan keluar kelas...
begitu sunyi lingkungan sekolah ditambah lagi langit terlihat mendung sepertinya akan terjadi hujan deras.
akupun berjalan menuju halaman sekolah sambil menunggu jemputan.

lama aku menunggu jemputan di depan halaman tapi tak kunjung datang ,
akhirnya hujan deras pun turun , dan akupun berlari mencari tempat untuk berteduh.

aku berhenti di depan ruang osis dan berteduh disana.
bajuku basah kuyup terguyur derasnya air hujan , untungnya didalam tasku ada handuk jadi lumayanlah bisa buat sedikit ngeringin badan.

saat aku ngeringin badan tiba- tiba pintu ruang osis itu terbuka , sepertinya ada orang yang mau keluar.

Dan ternyata yang keluar itu Zidan , aku pura pura tidak tau.

Dan sampai akhirnya dia berdiri disebelah aku , kita tak saling bertegur sapa , ...

Selang beberapa lama , dia pun berbicara...

"kamu belum pulang"

"belum masih nunggu jemputan,kamu"

"nunggu hujan reda"

kita pun saling menunggu ,  badan aku pun merasa dingin dan mulai menggigil , ..

Zidan dengan tak disangka dan tak diduga dia melepaskan jaketnya lalu dia pakaikan kebadan aku.

"nih kamu pakek"

"kamu gimana"

"jangan perdulikan gue  , oh iya gue pulang duluan"

"tapikan masih hujan "

"gue buru-buru"

zidan berlari ditenggah derasnya air hujan , tiba - tiba dia berhenti dan menoleh lagi kebelakang , sambil berteriak "nama gue Zidan"

"Gue Prilly " sahut gue..

diapun kembali berlari , hingga tak terlihat lagi di lingkungan sekolah.

beberapa menitpun akhirnya papa jemput  , gue bergegas masuk mobil dan segera melaju pulang.

Dia KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang