Prolog

484 45 2
                                    

Haiii...
Ini cerita pertamaku di watty. Hope you like it and happy reading :)

***

Ia mencengkeram pegangan besi speedboat dengan kuat. Sesekali, matanya menelusuri langit yang dipenuhi gerumbulan awan. Pemandangan laut di hadapannya tak mampu membuatnya berhenti memikirkan kejadian tragis itu.

Ia menghela nafas. Ya, hanya di sinilah ia bisa mengeluarkan segala kesedihannya. Hanya di sinilah ia bisa mengeluarkan emosi yang tak pernah ia tunjukkan pada orang lain semenjak bertahun-tahun yang lalu. Semburat merah pun mulai menjalari tangannya begitu ia mencengkeram besi tersebut semakin kuat. Matanya berkaca.

Malas jika air matanya tumpah begitu saja, ia pun melarikan pandangannya ke langit biru yang dilauti awan.

Entah sudah berapa kali ia pergi dengan speedboat ini, dan selama itu ia selalu merasa sedih.

Matanya beralih menatap laut dengan ombak yang melambai-lambai diarungi speedboat yang melaju kencang, kembali melemparnya pada kejadian tragis yang terjadi sudah lama sekali. Kejadian yang mengubah seluruh kehidupannya yang awalnya begitu ceria.

Tatapannya pun terfokus pada awan-awan di langit. Tatapannya seakan berusaha mencari bayangan yang sangat ia rindukan. Bayangan seseorang yang bahkan tak bisa ia temui lagi.

***

Just give this story some stars, k? ☆(:

Someone From The Lost StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang