Nara menyesap kopinya di sudut kafe yang bahkan tak terlihat orang. Minum kopi di kafe langganannya itu sudah menjadi kebiasaan Nara di akhir pekan selama 3 tahun belakangan ini. Kafe ini tidak ramai didatangi pengunjung. Hal itu yang membuat Nara sangat menyukai kafe kecil ini. Dia melihat ke jendela kaca disebelahnya menyaksikan hiruk pikuk
kota Brugges. Mata tajamnya menangkap perempuan yang berjalan terburu-buru itu. Selama 1 tahun terakhir Nara selalu melihat perempuan itu. Perempuan yang selalu bersepeda dengan senyum manisnya. Perempuan yang Nara bahkan tidak tahu namanya. Sambil menyesap kopinya Nara melihat perempuan itu. Matanya terus melihat perempuan itu sampai dia menghilang di belokan jalan.••••••
Nararya Askar, tubuhnya coklat karena darah Indonesia yang dia dapat dari kedua orangtuanya. Hidupnya telah berpindah-pindah selama 7 tahun belakangan ini. Tapi saat dia menemukan Brugges, dia langsung jatuh cinta dengan kota indah ini. Nara mulai menetapkan hatinya di kota ini. Memulai hidupnya dari awal kembali. Nara bukan lahir dari keluarga kaya ataupun bukanlah darah biru. Ayahnya hanya seorang Tentara veteran yang sangat cinta pada bangsanya, hal itu membuat Nara sejak kecil diajarkan dengan didikan militer. Ibunya hanyalah ibu rumah tangga biasa, tapi dari Ibunya dia diajarkan akan manis dan luasnya hidup ini. Nara bisa sampai ke benua biru ini karena dia ingin membuktikan cerita ibunya tentang manisnya cinta di benua ini yang tanpa dia sadari mulai masuk ke kehidupannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Be Your Crème de la Crème
RomanceAlaia dan Nara Cinta mereka tak seklise yang kau bayangkan. Jika kau pernah rasakan,kau pasti tahu seberapa manis cinta mereka.