Change
(v) make or become different.
"Seeing people change is not what hurts. What hurts is remembering what they used to be." - Franchesca Clouds
"You have to realize that people change. Sometimes they end up having nothing to say to each other; ev...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Franchesca's POV
"How about we make some Vine?" ajakku kepada Daniel dan Hayes berhubung mereka duduk disebelahku. Yap, kami sedang berada di pesawat menuju New York untuk mengadakan konser yang kalian kenal sebagai DigiTour. Kami akan tinggal disana selama tiga hari dua malam dan langsung pergi ke kota selanjutnya.
Aku menengok ke kanan dan ke kiri berhubung aku duduk diantara mereka. Ternyata mereka sudah terlelap. Cih, padahal kami baru di pesawat selama tiga puluh menit.
Aku pun mengaktifkan kamera depan dan mulai merekam mukaku, muka Hayes, muka Daniel, lalu balik lagi ke mukaku yang memberikan tatapan sinis keduanya.
Aku memberi caption : "Sitting between two sleeping idiots be like." Aku terkekeh dengan caption yang telah aku ketik dan segera menguploadnya di Vine berhubung pesawat yang kami naiki memiliki WiFi. Aku berdiri dengan dengkulku diatas kursi dan melihat ke sekeliling pesawat karena bosan. Matthew tertidur tepat dibelakangku. Di kanan dan kiri Matt ada Chris dan Crawford. Hampir semuanya tertidur. Apa aku ini makhluk nokturnal? Oh tentu mereka tidur, Franchesca bodoh. Sekarang jam 2 dini hari. Aku pun mengSnapchat muka-muka tidur mereka. Yang membuatku tertawa adalah muka Grayson yang tertidur sambil menganga keatas. Aku segera zoom sambil merekamnya dan mengupload di Snapchat.
Penerbangan kami masih ada 5 jam lagi. Aku memilih untuk memasang earphone yang disediakan oleh pesawat dan menyetel film pada layar di hadapanku. Makin lama mataku makin berat dan aku memilih untuk tidur.
★Changed★
"Pst.. Nanti dia terbangun."
"Pelan-pelan, bodoh!"
"Bisa-bisanya dia membiarkan muka mengangaku tersebar ke seluruh dunia."
"Banyak yang mengcapture muka bodohku."
"Diam!"
Samar-samar aku mendengar suara yang membuatku terbangun.
"Pst.. Dia bangun!" ucap seseorang yang kuyakinkan adalah Matt.
"Snapchat dulu!"
"Good morning, Chesca!" Aku yang baru saja membuka mata langsung disambut dengan blitz kamera iPhone.
"Dude! What did you do to me?" ucapku melihat pantulan diriku di kamera milik Daniel.
"Hanya membuat kenang-kenangan karena kau menyebutku idiot," ucap Daniel.
Mereka mencorat-coreti mukaku seenaknya. Aku pun segera melepas sabuk pengamanku dan pergi ke kamar mandi pesawat.
