First Kiss

23.8K 1.5K 13
                                    

"Kau harus minum obat.."

"Gwaenchana.."

"Kajja.. biar aku berikan obatnya.."

♡♡♡

Dengan satu tarikan Chanyeol berhasil mengunci tubuh Baekhyun di balik pintu toilet. Baekhyun diam seribu kata. Matanya menelusuri wajah Chanyeol perlahan. Dari poni kelabu nya turun ke matanya yang bulat, hidung yang tampak indah di padukan dengan bibir tebal milik Chanyeol. Baekhyun kembali syok saat melihat Chanyeol tepak memejamkan matanya dan mendekat. Hidung keduanya menyatu. Memaksa mata Baekhyun untuk akhirnya tertutup rapat.
Benda lunak itu menempel tepat di bibir Baekhyun, Ya, bisa Baekhyun rasakan, sangat lembut dan kenyal. Perlahan benda itu bergerak menguasai bibir Baekhyun sepenuhnya. Melumat dan menyesapnya seperti ingin menelan Pink Lip milik Baekhyun. Kening nya berkerut kala bibir Chanyeol menggigit pelan bibirnya. Tangan Baekhyun refleks meremas kerah seragam yang Chanyeol pakai.
Gila! Ini Gila! Bangunlah dari mimpi mu Baekhyun!
"Yak!"
Chanyeol sedikit terdorong ke belakang. Ia menatap Baekhyun ragu dan menyeka bibirnya. Kemudian pergi begitu saja dari hadapan Baekhyun.
Baekhyun menyeka bibirnya yang basah karena ulah Chanyeol tadi. Selanjutnya ia tersenyum dan meraba bibirnya.
"Kenapa aku tersenyum.." selanjutnya Baekhyun tertawa.
"apa aku menyukai..-? Apa aku suka sama..-? Namja menyebalkan itu?cih.."

Tak terasa sudah setengah jam Baekhyun membersihkan toilet laki-laki itu dan ia baru sadar jika demamnya sudah turun. Ia menepuk nepuk pelan pipinya. Bagaimana bisa demam nya turun secepat ini?
"Baekhyun-a!"
Baekhyun menoleh ke sumber suara yang halus dan indah memanggil nya.
Kyungsoo tengah berdiri di ambang pintu toilet.
"Ah... selesai.."
"Kajja ke kantin..aku akan berikan permen jelly nya sepulang sekolah.." ajak Kyungsoo.
Keduanya pun berjalan ke kantin. Dan bangku dekat jendela yang mereka pilih.
"Kau mau pesan apa?" tanya Kyungsoo sebelum ia memesankan sahabat karibnya itu makanan.
"Strawberry juice.." Baekhyun tersenyum.
"Arrata.." Kyungsoo berlalu memesan makanan.
Baekhyun menunggu sambil mengarahkan pandangan ke penjuru kantin. Dan tatapan nya terhenti pada tiga anak yang melangkah masuk ke dalam kantin. Tentu saja Chanyeol, sehun, dan Kai. Dengan cepat Baekhyun menunduk agar tiang berjalan itu tidak menemukannya dan membuat ulah yang memacu emosinya. Pagi tadi saja peristiwa itu sudah membuat Baekhyun kaget setengah mati. Si tiang berjalan itu sudah mengambil firstkiss miliknya.
"Cah.." Kyungsoo datang dan meletakkan juice juga makanan yang ia pesan. Dengan cepat Baekhyun menarik namja kecil itu hingga terduduk dan ikut menunduk. Bertanya tanya apa yang sekarang Baekhyun lakukan.
"Lihat... ketiga namja itu. aku tidak mau ribut dulu dengan si tiang berjalan.."
Pandangan kyungsoo malah mengarah pada namja berkulit tan yang entah lah dimatanya begitu enak di pandang.
"Kai.." lirih Kyungsoo.
"Apa? Kai? Yak! Kau menyukai si hitam itu?" sergah Baekhyun menyesap juice nya.
Kyungsoo sadar dan buru-buru menggeleng. Namun tak sengaja Baekhyun saling menatap dengan Chanyeol. Membuatnya menepuk jidat dan terlihat ketiga namja itu menyeringai lalu berjalan ke arah keduanya.
Setibanya mereka, ketiganya dengan lancang duduk bergabung dengan Kyungsoo dan Baekhyun. Chanyeol mengambil posisi duduk di samping Baekhyun. Lalu Sehun dan Kai duduk mengapit Kyungsoo di tengah nya.
"untuk apa kalian ke sini?" ucap Baekhyun ketus.
"ayolah.. tidak usah jual mahal begitu pada kami." Ujar Sehun.
"Kalian sebenarnya mau apa?" tanya Kyungsoo pelan. Sangat pelan. Memang seperti itu nada bicaranya saat berbicara dengan orang yang belum ia kenal.
"Bersenang-senang nanti malam.." jawab Kai.
"Ah, suaranya..."Batin Kyungsoo
"Apa maksud mu?" Kini Baekhyun memberikan death glare nya pada Kai.
"ayolah, nanti malam Sehun berulang tahun.." sambung Chanyeol.
"Yak.." Baru saja sehun ingin protes namun Chanyeol melotot padanya, memberi kode agar ia turuti apa saja yang Chanyeol katakan.
"ne, datanglah.. aku berulang tahun hari ini, dan akan di rayakan nanti malam. Tadinya aku hanya ingin mengundang dua bocah ini. Namun, sepertinya lebih seru jika aku juga mengajak kalian." Kini muka sehun sangat ramah menatap Baekhyun.
"Sudah ku tebak kalian pasti berniat jahat pada kami." Baekhyun memutar bola matanya.
"Tidak kali ini, Sehun benar-benar ingin kalian ikut merayakan.."
Dengan satu tangan Chanyeol mengambil ponsel di saku Baekhyun dan menyimpan nomornya.
"yak! Berikan! Jangan lancang begitu." Baekhyun kembali mengambil alih ponselnya.
"Baiklah, jika kalian ingin datang, hubungi aku saja.." Ujar Chanyeol merebut juice strawberry milik Baekhyun dan meminumnya habis hanya dalam 1 tegukan. Yang lain tertawa dengan kencang.
"Hei datanglah.." Ujar Kai pada Kyungsoo sebelum mereka berlari karena celotehan Baekhyun yang memekik telinga mereka.
"Jinjja! Mereka menyebalkan.." Baekhyun mengambil Orange juice milik Kyungsoo dan meminumnya sedikit.
Kyungsoo hanya tertawa menanggapi tingkah Baekhyun.
"Kau tau tidak? Semalam si tiang itu mengerjaiku tepat setelah kita selesai bbm-an."
"Jinjja?" Kyungsoo menatap Baekhyun tidak percaya.
"ne, dia menelpon ku lalu memekik kesakitan karena ia di tabrak mobil semalam di persimpangan jalan dekat apartemen ku."
"Mwo? Tapi tadi dia terlihat baik-baik saja."
"Tunggu dulu aku belum selesai bercerita.. lalu, dengan pasrah aku menerobos hujan dan membiarkan pakaian basah sampai tadi pagi aku demam.. kau tau apa yang ku dapat?"
"Apa?" Kyungsoo menampilkan wajah andalannya (O.O)
"APRIL MOB!" pekik Baekhyun kesal, mengulang kata kata yang ia dengar dari Chanyeol semalam.
Kyungsoo menatap nanar ke arah sahabatnya. Jika begini terus Chanyeol dapat membuat sahabatnya itu mengalami hipertensi. Tangan Kyungsoo terulur mengusap bahu baekhyun.
"Eiy, tapi badan mu tidak panas lagi. Kau biang tadi kau demam?"
Tiba-tiba pipi Baekhyun merona.
"Ah ne, aku sudah minum obat tadi pagi.."
Kyungsoo menyeringai pada Baekhyun.
"Mwoya?!" Baekhyun memekik dan selanjutnya tersenyum.
"Kau menyukai Chanyeol bukan?"
"Eoh?"
"Kau menyukainya kan? Tiang berjalan itu... sudahlah, mengaku saja." Kyungsoo mengeluarkan smirk nya.

pletak.

"Adaw!" Kyungsoo mengusap kepalanya akibat jitakan Baekhyun.
"Lalu, kenapa kau rela menyelamatkan dia? Kenapa kau rela menerobos hujan demi menyelamatkan dia? Dan rela membuat mu demam hanya untuk orang yang sudah membuat mu buru-buru ingin lulus dari sekolah ini?"

SKAK MAT.

Baekhyun bungkam seribu kata. Pertanyaan itu berputar di kepalanya berkali kali.

Iya, kenapa? Kenapa Baekhyun-a? Apa alasan mu itu? Payah sekali!

Kringggggggggg

"Waktu mu habis! Kajja aku antar kau ke kelas.." Kyungsoo menyeret Baekhyun yang masih diam memikirkan pertanyaan Kyungsoo tadi.

TBC

You Don't Know Love [Chanbaek/Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang