Ternyata sekarang aku tidak menyesal melepaskan-mu,aku merasa beban ku telah hilang terasa ringan dan aku merasa kasihan kepada-mu ternyata selama ini kamu adalah beban yang harus dibuang.Dulu aku sangat boodoh harus mengejar ngejarmu seperti orang bodoh dan kamu mengabaikanku tapi sekarang kamu yang mengejar-ngejarku,bukan bermaksud geer tapi yaa memang itu kenyataanya.
Tetapi semenjak ada orang lain yang sering bersama ku aku merasa hatiku teriisi lagi.Padahal dulu aku sudah berjanji kepada diriku aku akan menutup hatiku rapat rapat tapi apa sekarang sepertinya "orang lain"itu sudah mengisi hatiku dengan gampangnya.Orang itu adalah Zayn ttp aku tetap waspada mungkin Zayn sama dgn Justin,siapa yang tahu kan?
"ketemuan dia cafe biasa ya :)"
Aku melihat pesan dari Brad dengan kening yang berkerut karena bingung.Tidak biasanya dia meminta bertemu dengan ku,berarti dia ingin berbicara serius denganku.Tanpa membalas pesan dari Brad aku langsung keluar dari sekolahku dan menuju mobilku yang terletak di rawa sekolah,ya aku masih melakukan penyamaranku dengan baik.
***
Aku sudah sampai di cafe,aku langsung membuka pintu cafe dan mengedarkan pandanganku ke dalam cafe untuk menemukan sosok Brad dan akhirnya aku menemukan Brad yang sedang terlihat frustrasi?
kenapa dia,tidak biasanya dia seperti itu.
"b-radd"kataku menyapanya dengan pelan.Brad langusng menoleh kearah ku dan tersenyum lirih.Aku langsung duduk di hadapan brad dan menunggu dia mengatakan sesuatu."kenapaa?"kataku bertanya ke brad dan brad hanya menatapku tanpa menjawab pertanyaanku.
Aku menepuk tangan brad dan dia langsung mengerjapkan matanya,dia melamun.
"vall"katanya lirih.
"gue gamau nyeritaiin,gua takut"katanya lagi sambil menggelengkan kepalannya lemah.
"kalo belom siap nyeritaain kenapa lo nyuruh gua kesini sih elah"kataku kesal sambil menyilangkan tanganku di depan dada.Aku melihat Brad merogoh saku celana nya dan menunjukan secarik kertas yang sudah kusam.Saat membaca-nya aku menahan nafas ku karena aku benar benar kaget.Siapa orang ini?sial
Hai Brad,
Masih ingat gue kan?masih dongg.apa kabar adik lo yang cantik itu?enak ya hidupnya sempurna banget.Tapi tenang aja,adik lo gabakal selalu seneng.Dia juga harus merasakan kepedihan,kesengsaraan,mungkin kematian.Gue bakal ngelakuin apa aja ke adik lo tanpa lo tau.Salam buat adik lo yang manis itu.
Begitulah kira kira isi surat nya.Aku memandang brad yang juga menatapku.Aku melihat mata Brad dia sangat khawatir terhadapku.
"Kok bisa?Dia mau apaa"kataku pelan sambil mencengkram rok sekolahku,takut.
"Gue udah sering dapet surat anacaman itu,tapi gue kira surat itu cuma bualan doang,orang yang iseng buat surat kaya gitu.Dari sekian banyak surat,itu yang paling parah sampe bawa bawa kematian vall"kata Brad.
"Gue bisa kok jaga diri gue sendiri"kataku tegas.Brad menggelengkan kepalanya dan tersenyum sedih."lo gabakal bisa val,gabakal.gue tau siapa orangnya yang ngrim surat itu,tapi gue gabisa kasih tau lo sekarang"katanya.
"kenapa sihh?kenapa lo masih gamau kasih tau gue."kataku kesal.
"belom waktunya val"kata Brad yang mencoba menenagkanku."terserah deh"kataku putus asa.Aku ingin beranjak pergi dari cafe itu,tetapi aku tidak sengaja menabrak orang.Bukan...bukan aku yang menabrak orang itu,tetapi dia yang sengaja ingin menabrak ku sehingga minuman yang berada di tanganya tumpah terkena bajuku.great
KAMU SEDANG MEMBACA
{Bully}(ON HOLD)
Fiksi RemajaLebih baik di bully daripada aku harus menunjukan diriku yang sebenarnya.