[1] Rumored Boy

130 10 1
                                    

Ada rumor baru di SMA East High, ada siswa pindahan dari Indonesia. Tidak ada yang tahu dimana Indonesia itu. Yang jelas itu nama suatu negara di Asia, mungkin di dekat Bali.

Ada yang bilang, anak itu keturunan billionaire pemilik tambang minyak terbesar se Asia. Ada yang bilang anak itu sangat jenius seperti Terrence Tao.

Rumor semakin aneh.

Ada yang bilang anak itu tinggal di pulau berkabut tempat Kingkong tinggal. Ada yang bilang anak itu mata-mata dari Korea Utara. Bahkan ada yang bilang anak itu pembunuh bayaran yang menyamar menjadi siswa SMA.

Semuanya terdengar aneh, tapi entah kenapa banyak yang percaya rumor itu.

"Elu tau kan soal rumor itu?" seorang gadis berambut merah menyala duduk dengan angkuh, menatap seorang gadis berambut pirang di depannya.

"Soal anak Asia cupu itu?" gadis berambut pirang itu menjawab dengan kedua tangan yang sibuk membenahi makeupnya.

"Darimana elu tau kalo dia cupu?"

"Pertama, dia berasal dari Asia. Kedua, dia dari negara dunia ketiga. Ketiga, dia bisa masuk ke SMA kita. Asumsinya cuma satu, dia pasti sipit, berkacamata, dengan rambut berminyak, perjaka, kegiatannya hanya belajar dan masturbasi di depan komputer..."

Gadis berambut merah itu mengernyit, tapi lalu terbahak. Suara tawanya membuat seluruh kelas menoleh, menatap mereka.

"Lihat apa kalian?!!" gadis berambut merah itu memaki ke arah siswa lain yang langsung diam, tak berani membantah.

Siapa yang berani membantah The Fab? The Fab, singkatan dari The Fabulous adalah sebutan siswa East High untuk dua orang gadis cantik itu.

Gadis berambut merah itu bernama Amy Dunbar. Gadis cantik puteri desainer pakaian ternama di California.

Gadis berambut pirang itu bernama Brittany William. Gadis tercantik dan terpopuler di East High. Ayahnya seorang broker yang sukses. Brit adalah seorang cynical yang menyukai high fashion.

"Selamat pagi anak-anak... selamat datang di kelas Art History. Saya tahu kalian terpaksa, tapi yah... kalian harus ikut kalau ingin lulus. Jika kalian membolos atau mengerjakan tugas dengan asal-asalan kalian akan mengulang kelas ini hingga tiga kali seperti mahluk keriting itu..." Mr. Alesio berubah sebal, dia menunjuk seorang remaja lelaki di salah satu bangku belakang.

Anak itu tersenyum dengan sinis, lalu berdiri dengan tegak dan membungkuk dengan hormat.

"Terima kasih bapak guruku yang kumisnya selalu membuatku ingin mencukurnya sampek habis... Selamat yah Pak, saya hadir lagi untuk menggembirakan hari Bapak..."

"Diam kamu freak!!" Mr. Alesio geram mendengar ucapan anak yang tidak sopan itu.

Tok! Tok!

Pintu kelas diketuk, terlihat ujung boot dr. Marten oxblood dari dalam kelas saat Mr. Alesio membuka pintu.

"Kurasa dia anak baru itu! Dia mengambil kelasmu juga Mr. Alesio!!" beberapa anak terdengar antusias.

"Masuklah dan perkenalkan dirimu..."

Anak itu berjalan dengan langkah tegap, dia berdiri di tengah kelas, melihat ke seluruh penjuru kelas dan mulai berbicara,

"Perkenalkan nama saya Kayden, kalian dapat memanggil saya Kay. Saya murid pindahan dari Indonesia, terima kasih..."

Semua mata tertuju padanya, bahkan hingga dia duduk di bangku deretan belakang, semua siswa masih berbisik dan menatapnya.

"Ternyata dia nggak cupu!!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 27, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DROPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang