.
.
.
Tok tok tok.
"Masuk."
Si pengetuk pintu segera melangkahkan kakinya memasuki ruang atasannya ketika sudah dipersilakan. Kang Haneul, Kepala HRD Taehwan Grup dengan percaya diri berdiri di depan CEOnya.
"Katakan!"
Singkat, jelas dan dingin. Singkat, karena sang CEO hanya mengucapkan satu kata. Jelas, ya harus jelas. Karena sang CEO tidak akan pernah mengucapkan kalimat perintah untuk kedua kalinya. Dan dingin, sudah pasti. Karena untuk menatap karyawannya saja dia enggan. Menurut sang CEO berkas-berkas yang ada dihadapannya lebih berharga dari pada seonggok daging manusia dihadapannya.
"Hari ini sekretaris baru anda akan mulai bekerja sajangnim. Saya yakin kali ini sesuai kriteria yang anda inginkan."
Haneul dengan tegas mengatakan maksudnya menemui atasannya. Dan Kim Taehyung -sang CEO- langsung mendongak menatap bawahannya itu.
"Kau yakin?"
Ada sedikit nada meremehkan dari ucapan Taehyung yang barusan ia keluarkan. Wajar saja karena dalam kurun waktu 3 bulan terakhir sudah hampir 10 orang sekretaris yang dipecat langsung oleh Taehyung.
Semuanya Taehyung pecat karena mereka tidak bekerja dengan otaknya. Hanya berdandan dan merayu dirinyalah yang mereka tau. Bahkan untuk membuat notula rapat saja mereka harus bertanya pada Taehyung. Bukannya itu sama saja Taehyung yang mengerjakan. Jika adanya sekretaris sama sekali tidak meringankan pekerjaan Taehyung, buat apa mereka dipertahankan.
"Iya sajangnim. Untuk yang satu ini anda pasti akan suka. Lee Hyojae merupakan lulusan terbaik Universitas Seoul. Pengalaman kerjanya juga baik. Dia pernah menjadi sekretaris Presdir JK Corp selama 2 tahun."
Dahi Taehyung mengernyit mendengar penuturan Haneul.
JK Corp. Taehyung sudah tidak asing lagi dengan nama itu. JK Corp bukanlah perusahaan kecil, bisa dibilang sama besarnya dengan Taehwan Grup. Beberapa kali mereka terlibat persaingan dalam merebutkan tender. Sebenarnya bukan beberapa kali, tapi sering kali. Karena Taehwan Grup dan JK Corp bergerak dibidang yang sama. Kedua perusahaan ini adalah rival sejati. Dari generasi pertama yaitu kakek Taehyung sampai sekarang pimpinan dari perusahaan mereka sudah jatuh ketangan cucu-cucunya, kedua perusahaan ini masih kerap kali berselisih.
"Kau yakin dia bukan mata-mata JK Corp?" Mata Taehyung menajam.
"Yakin sajangnim. Dia bersih. Lee Hyojae keluar dari JK Corp dari 3 bulan yang lalu. Dan sebelum mendapat panggilan dari Taehwan Grup, Lee Hyojae bekerja menjadi pelayan sebuah kedai kopi. Dan dia tidak hanya melamar di perusahaan anda, tapi ditempat lain juga. Hanya saja saya belum yakin untuk alasan dia menerima tawaran dari Taehwan Grup. Mungkin karena gaji dari perusahaan anda lebih besar dari tempat lain."
Taehyung hanya menganggukkan kepalanya mendengar penjelasan Haneul. Lalu dia menyuruh Haneul memanggil calon sekretarisnya itu.
"Selamat siang sajangnim." Sapa Hyojae dengan gugup. Dia menundukkan kepalanya tidak berani menatap atasannya secara langsung.
Taehyung mengamati sekretaris barunya dengan cermat. Menilai penampilannya. Dandananya tidak berlebihan. Bahkan bisa dibilang sangat sederhana. Keliatannya juga wanita yang cerdas. Tapi kenapa dia menunduk terus, pikir Taehyung.
"Angkat kepalamu!" Perintah Taehyung.
Dengan takut-takut Hyojae mengangkat kepalanya. Tatapannya langsung terpaku pada sosok pria tampan dihadapannya yang akan menjadi bosnya mulai sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Not) a Same Love
FanfictionAku bukan dia. Dan dia juga bukan aku. Meski jantung ini sama, tapi cinta kami berbeda....