Melodi 15 - Kenapa?

66 0 0
                                    

Mereka bilang padaku bahwa aku hanya kagum pada kelinci. Tertarik dengannya namun tak benar-benar menyukai.

Tunggu saja beberapa bulan lagi maka aku akan lupa dengan sendirinya

Tetapi sudah satu tahun lamanya. Namun kenapa tak kunjung bisa?

Kenapa sampai sekarang masih dia yang membuat jantung bergemuruh?

Kenapa sampai sekarang masih dia yang aku tunggu?

Kenapa cuma dia yang membuatku rela berpanas terik padahal hanya untuk melihat dia lalu?

Kenapa saat mereka menceritakan dia mataku berbinar dan ceria?

Dan kenapa setiap mereka bercerita bahwa ada yang ikut mendamba dia selain aku, aku merasa jatuh?

Setiap rentetan pertanyaan itu mengalir selalu. Tak pernah aku temui jawabnya.

Aku pun heran. Kenapa perasaan tanpa nama ini malah singgah padaku, untuk dia. Bahkan aku yakin rasa ini juga hadir pada mereka yang lain, namun kepada orang yang sama dengan yang kudamba.

Rasanya aku ingin menangis. Saat yang lain bercerita tentang dia dengan wajah antusias. Mungkin sama antusiasnya denganku ketika menceritakan dia.

Sakit rasanya saat aku tak tau apa-apa tentang dia, padahal si penggemar lain tau banyak tentangnya. Rasanya aku makin bodoh saja. Sok-sok bilang suka padahal tak ku ketahui seluk beluknya.

Aku ingin lupa, tapi tak bisa. Atau memang aku tak berniat mencoba?

Entahlah, apapun itu aku tak peduli.

Biarlah sekarang dia hanya jadi penggembira semata.

Bukankah dari awal aku yang tersiksa? Memupuk rasa untuknya sendiri sementara mungkin dia sedang memupuk rasa pada lain hati.

Jangan bilang aku pesimis. Mungkin itu faktanya. Si buruk rupa tak akan pernah jadi sandingan dia.

Si rupawan akan bersanding dengan rupawan juga.

Dan aku hanya tinggal mempersiapkan diri, karena tiba-tiba aku bisa jatuh.
Dan itu sebabnya kamu.

Senandung MelodiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang