xx -

182 13 3
                                    

Kau hadir dalam partikel kecil di pertengahan malam
Mengisi celah dalam kekosongan senyumku
Berbisik dengan suaramu yang lembut
Dan berakhir kau pergi dengan suara cicitan debu emas yang terbengkalai

"Left in the crush of space and time"

Disaat itu, pertama kali aku melihatmu
Manusia yang tidak punya hati karena terlanjur mencuri sebuah kesucian yang ada dalam diriku

Hatiku. Jantungku. Perasaanku. Peterpan

Kau tersenyum, membiarkan lipatan tipis bibirmu mengembang bersama desir napas teratur dari hidungmu yang terukir indah
Seolah semua itu hanya sebuah mimpi dalam impian ketika aku menerima pelukan pertama dari seseorang yang membawaku dalam angan tertinggi yang Tuhan ciptakan

Membayangkan kecupan hangatmu mengalir tanpa batas
Tanpa sandingan di dalam benakku

Bibirmu begitu manis saat berucap
Bagaikan bisikan camar yang bertahan untuk masuk dalam relung relung di antara bilik jantungku
Memberikanku ultimatum untuk yakin dalan pemilihan kanopi untuk hidup baru
Dan kau sukses mengubur hatiku dalam dekapan hangatmu

Selamanya

Peterpan, itulah namanya ketika aku bertanya siapa dirimu
Dan apa tujuanmu untuk bertemu denganku

Dan akhirnya membimbing langkahku
Menjajaki undakkan diawan

Bersama, membelah langit
Memerangi segala rintangan

Angin meninggalkan kabut kabut berkilau dan gemericing sepatumu yang berbunyi nyaring

Kau berkata akan menunjukkanku sebuah dunia yang tiada letih

Berisi sekepal semangat
Segenggam cahaya
Secukup cinta
Dan sejumput kebahagiaan

Tak pernah pupus walaupun terkikis waktu yang terlalu lama berubah berganti detik, menit, jam. Maupun tahun

Hingga suatu hari kau bertanya padaku
Melunturkan sebongkah senyum yang menaungi hari hariku.
Senyummu terkembang

Menintip dari balik titik titik air di bawah hidungmu
"Bukankah disini lebih haii dari apapun di duniamu? Tinggalah bersamaku dan lupakan kenyataan dalam hidupmu"

Dan saat itu pula, aku teringat dongeng pengantar tidur yang selalu disenandungkan oleh ibu
Berbisik padaku dengan nada lembut penuh keterikatan simbolis sesuatu yang tak nyata

Bagiku Peterpan memang peterpan.
Seorang anak berselimut pakaian hijau yang mengkikat
Terbang bersama dengan peri kecilnya yang bernama Tinkerbell
Memayungi langit dengan kerlap kerlip bubuk terbang ajaibnya

Tetapu menurutku, Peterpan adalah Peterpan yang terlalu polos.
Ada kata polos yang mengandung banyak arti

Dan menurutku arti polos dalam jiwa Peterpan adalah bodoh.
Tak menghiraukan kehidupan nyata dan lebih memilig berdusta pada diri sendiri untuk menyakinkan bahwa dunia miliknya lebih baik dari apapun.

Terlalu beresiko.

PeterpanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang