Chapter 41

5.1K 254 2
                                    

"Al?? Kamu msh disini kan? Jangan macem macem ya!"

"Aku masih disini sya! Nih pegang tangan aku yg kenceng! Trs ikutin aku," aku mengangguk lalu menggenggam erat tangannya

Ia menuntunku utk berjalan kedepan, meskipun ya.. Aku tak dpt melihat apa apa- sungguh ini sngt gelap-

"Okey, listen to me. if i say HAP you must to jump. Kamu tdk sedang tidur kan?" Kata aldo memecahkan kesunyian

"O my God! Kamu pikir aku bisa tidur kayak gini? Uhh oke!" Jawabku,

Aku dapat merasakan ia tersenyum mendapati jawabanku

"Hap!" Aku mendengar itu langsung melompat kecil,

"Great! And Hap!" Aku melompat lagi

"Good job! Hap!" Lagi dan lagi utk melompat

"Once again Hap baby," aku melompat,

"Okey stop!" Aku berhenti berjalan dan diam ditempat, lalu kurasakan tangan aldo yg melepas dari genggamanku

"Mau kemana? Please, don't leave me alone!" Ujarku memohon

"Sebentar sayangg, kamu tunggu disini aja. Kalo ada aba aba buat kamu buka mata baru dibuka! Jangan ngintip yaa."

Dgn perlahan aku ikut melepas genggaman tangan kami, lalu menunggu apa yg tengah aldo persiapkan, dia memang ada ada saja.

Kakiku mulai iseng utk bergeser kekanan dan kiri, dan kurasakan ada air. Jangan bilang kalo aku ditengah danau? Tapi tdk mungkin! Pas di tmpt duduk tadi, kayaknya lampu danau gelap bgt dan gak mungkin ada dataran di tengah nya kan?

"Kau bisa dengar aku?" Suara aldo membuyarkan lamunan

"Ya! Boleh aku buka mata sekarang? Kurasakan basah didekat kaki," aku berteriak jaga jaga takutnya jarak aldo jauh dariku

"Oh God! Ikuti aku kau harus maju ehmm sekitar 3 langkah kedepan, dan jangan buka matamu!" Oh baiklah, dgn perlahan namun pasti aku berjalan 3 langkah kedepan dan berhenti dilangkah ketiga

"Good job honey! Skrng kamu bisa hadap kanan? Tolongg.." Aku memutar bola mata, walau kuyakini dia tdk dpt melihatnya

"Nah bgtu lbh baik! Dlm hitungan ketiga kau boleh membuka penutup mata," ujarnya yg langsung membuatku antusias

"1..2..3" aku membuka penutup mata dan betapa kagetnya diriku saat melihat keadaan sekitar yg sungguh..

Menakjubkan

Aku benar! Aku sdg berada di tengah danau dgn daratan yg kecil berbentuk lingkaran, dan ada beberapa lantai setapak kaki utk bisa sampai disini. Pantas saja aldo menyuruh ku melompat. Tak ketinggalan ada dua kursi dan satu meja cantik yg sudah dihias se romantis mungkin dan tersedia beberapa makanan diatas meja, astaga ya tuhan aku kembali menatap lurus kedepan karena tiba tiba ada suara dentingan piano,

"Bila didepan nanti..banyak cobaan utk kisah cinta kita, jangan cepat menyerah. Kau milikku, ku milikmu.. Selamanya akan begitu..." Aldo bernyanyi diiringi dentingan piano

Membuatku memasang telinga dan terpaku pandangan ke arah aldo

"Tetaplah bersamaku, jadi teman hidupku, berdua kita hadapi dunia. Kau milikku milikmu kita satukan tuju, bersama arungi derasnya waktu-" aldo menghentikan permainan pianonya yg sudah benar benar membuat hatiku meleleh.

Ia bangkit dari kursi pianis menatapku sekilas sambil menampakkan senyum menawan berlesung itu, tambah membuatku meleleh, kemudian membawa mawar merah yg sdh dihias cantik kepadaku, dia berjalan dgn perlahan melewati lantai setapak itu uk sampai dihadapanku

Story of my life (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang