Aku Milikmu

431 13 3
                                    

Seminggu berlalu sejak dara resign. Perempuan itu dilanda kebosanan yang amat sangat. Ya, dara yang biasanya sangat sibuk malah seharian dirumah dan tak melakukan apapun. Sebuah pesan masuk ke ponselnya.

Aku lembur

Dara langsung mengetik balasan untuk pesan abi.

Aku mau ke kantor kamu sekalian bagiin makan siang buat staffmu, mereka ada berapa orang?

4, nanti aku jemput di halte di depan kantor

Gak!!! jangan di halte, di kafetaria kantor kamu aja, jam makan siang ya

Iya, hati-hati kamu

Siap!!

---

Dara, tentunya dengan bantuan pak supir taksi, sampai dengan selamat ke depan kantor abi sambil membopong 2 kantungan plastik berisi makanan.

Dara langsung menemui satpam yang berjaga di pos sambil menonton tv kecil.

"pak, kafetarianya dimana ya?" tanya dara dengan ramah.

"eh mba dara kan? saya zikran mba sepupunya abi, mau ketemu mas abi kan?"

Zikran adalah sepupu abi yang bekerja sebagai satpam. Ini sih karena kebandelannya makanya orang tuanya menghukumnya bekerja sebagai satpam. Zikran yang bertubuh besar ini sebenarnya baru tamat SMA dan menolak untuk melanjutkan kuliah. Ingat nama yang disebut ayah abi di part awal? nah! ini dia si biang gosip.

"maaf ya zikran, mba lupa, iya mau ketemu di kafetaria" dara merasa tak enak.

"zikran anterin ya mba?" zikran langsung mengambil bungkusan di tangan dara dan membantu membawanya.

"boleh banget" senyum dara mengembang.

Hari ini matahari bersinar cerah, senada dengan pakaian dara yang berwarna soft pink plus putih.

Dara duduk sendirian di sebuah meja segi empat yang cukup lebar. Zikran membawa bungkusan makanan ke ruangan abi sambil memberitahu abi bahwa istrinya sudah datang. Zikran sendiri kebagian makan siang yang di beli dara di sebuah restoran cepat saji. Temanya hari ini adalah spageti. Dan oh! eren juga kedapatan.

Seseorang duduk di dekat dara sambil membawa nampan berisi makanan. Mereka duduk bersebrangan namun masih di meja yang sama. Lelaki itu mulai melahap makan siangnya.

'wah ganteng banget, mirip Lee Minho' Dara menggembungkan kedua pipinya sambil sesekali melirik lelaki itu.

"Hai" Seseorang menepuk bahu dara dan duduk disebelahnya sambil malu-malu.

Dara tersenyum ramah tanpa pikiran yang aneh-aneh. Tapi hal itu membuat si lelaki jadi salah tingkah. Ponselnya kembali bergetar.

Masih rapat, mungkin agak lama

Dara kemudian dengan cepat membalas;

Gapapa, aku tungguin, bosen di rumah

"sendirian aja? Nungguin keluarga ya?" Tanya lelaki di sebelah dara.

"iya, bisa dibilang begitu" sorot mata ceria dara menghunus jantung lelaki itu. Detakan jantungnya jadi tak menentu.

"ooh...hehe" dia hanya cengengesan. Sementara lelaki satu lagi yang masih semeja dengan mereka hanya senyam-senyum. Dia adalah Dicky dan orang yang menyapa dara adalah asistennya, Randi. Dia tau randi ini sedang kesemsem dengan dara.

Dara kembali tersenyum. Sifat dara yang ini membuat orang baru akan langsung nyaman bertemu dengannya. Seperti sekuntum bunga daisy yang menjadi simbol kerendahan hati, kestabilan, suci, simpati dan keceriaan.

Cinta Segi BanyakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang