"Bahkan aku masih menunggu kedatanganmu disini"
Malam itu Maura tengah melamun di tepian kolam ikan,memikirkan seseorang yang sempat mengisi hatinya. Albert adalah seorang pria yang berhasil meluluhkan hati Maura,bahkan ketika albert sudah pergi meninggalkannya pun Maura masih sering memikirkan kejadian itu.
5tahun yang lalu pada percakapan telepon.
Maura : Albert,bolehkah aku menaruh perasaanku untukmu?"
Albert : Kenapa kau berkata seperti itu Maura? Perasaanmu memang untukku,sebaliknya perasaanku juga untukmu. Tapi jarak diantara kita membuat semua yang kita inginkan menjadi semu semata. Aku tidak ingin jarak diantara kita merusak perasaan kita masing-masing nantinya."
Maura : Lantas? Apa hubungan kita hanya impian yang tidak bisa menjadi nyata?
Albert : Percayalah. Suatu hari nanti aku akan menemuimu,aku akan menjabat tanganmu,dan mengucapkan nama Albert Wijaya sebagai perkenalan kita yang nyata.
Maura : Aku akan menunggumu sampai kau datang dan aku selalu berdoa kepada Tuhan agar aku diijinkan berjabatan tangan dan berkenalan langsung denganmu albert.
Albert : Baiklah. Sekarang tidurlah. Night.
Tutt... Tutttt.. Tutttt.....Namun ternyata apa yang selama ini maura harapkan seakan lenyap hilang semua tak bersisa. Hanya air mata kepedihan yang menyisakan luka. Sudah 5tahun berlalu setelah percakapan ditelfon itu terjadi. Sekarang,kemanakah kaki akan melangkah? Harus bagaimanakah? Bisakah hati yang sudah hancur layaknya serpihan kaca yang sudah menjadi kepingan kembali tertata dengan sempurnya? Hanya butuh waktu sampai semuanya bisa berjalan kembali.
End.....
Kritik dan saran dari kalian para pembaca sangat aku tunggu kawan..