#AprillyPOV
"Ma,, aku kangen deh sm kak zidan sm kak digo? Skype dong ma.." pintaku sumringan. Aku benr benr rindu kpd Kedua pangeran ku. Ingin rasanya aku memeluk kedua pangeran ku itu.
"Iya..iya!! Bntar yah!!" Sahut mama, mengambil ipad nya didalam tas.
Mama mulai me-klik nama kak Zidan dan kak Digo.
Tuuut...tuutt..tuttt..
"Haii kak Digo, Haii kak Zidan!!" -Aprilly
"Hai cantik,, Gimana kbar kamu??kakak kangen sm kamu" -Digo
"Sama kakak juga nggk kalah kangen sm kmu dek,," -Zidan.
"Makanya pulang, betah banget di sana,, pulang yahh..yahh..!! Kakak nggak kasian apa sm mama sm papa.. sm aku juga??aku sendirian loh kak.. nggk ada yg ngajak main.. please pulang!!" -Aprilly.
"Pulang,,, gimana yah??kakak kan kuliah disni.." -Digo
"Iya sayang kita disini kuliah.. nggk mungkin kt tingglin gt aja.." -Zidan.
"Pindah aja disini,, yaudah kalo gitu aku nggk mau tlfon-tlfon kalian lagi.. aku pecat kalian jd kakak aku.." -Aprilly
"Ehh..ehh jngan dong!!" -digo,-zidan
"Makanya pulang,kalian nggk sayang sm aku??" -aprilly
"Sayang lah" -digo,-zidan
"Yaudah pulang..pokoknya harus pulang titik.!!" -aprilly.
"Iya iya bawel kamu.." -zidan.
"Dr kecil smpe sekarang tetep aja bawel.." -Digo
"Bodo.. ehh kak udah yah aku mau tidur!! Okeyy,, harus pulang inget!!" -aprilly
"Iya sayang..!!"
Tutt..tutt..tutt
Aku cuma butuh keluargaku yang utuh untuk bekal memoriku nanti.
Aku melirik kearah mama, yang tertunduk lemas. Entah apa yg mama pikirkan aku tak tau.
Kini aku dan mama juga papa sudh sampai dirumah. Langsung saja aku memasuki rumahku.
Langkah kakiku terhenti pada saat melihat Kelinci yang berlari di depan gerbangku."Mahh,, pahh, bentar ya!!" Ucapku seraya berlalu mengejar kelinci itu.
Mama dan Papa hanya tersenyum melihatku lalu meninggalkanku masuk kedalamSementara aku fokus mengejar kelinci yang ada didepan gerbang.
Dan"Happ"
Akhirnya kelinci itupun tertangkap. Oh God!! Lucu sekali.
"Haiii amuu,, kenpa cendilian??uuuhhh dingin ya.." gumamku seperti anak kecil menurutku. Oh God!! Sungguh sangat lucu.
"Suka?" Derrr,, suara itu tiba-tiba muncul mengaggetkanku. Suara yang selama ini membuatku berdetak kencang. Aku menoleh melihat suara itu.
"Um..umayyy?!!" Ucapku gugup, meliat sosok umay berada diblkngku.
"Lo suka kelinci itu??" Tanya umay. Langsung sja aku menganggukkan kepalaku. Karna memang aku suka dgn kelinci.
"Okeyy,, jadi gue nggk salah pilih hadiah buat lo!!" Sahut umay. Benar benar membuatku tercengo.
"Mksud kamu??" Ucapku membutuhkan penjelasan. Tetapi umay malah berlalu bgtu sja dr hadapanku. Anehhh!!
"Anehh ya dia inci,, okeyy cekalang kamu aku aci nama Umay.. okeyyy!!" Gumamku saraya memasuki rumah.
"Biarpun kamu sedingin hujan, Aku nggak takut buat rubah kamu mnjdi sehangat mentari pagi. Aku akan menjadi pelangimu.."
####
Haiii haii..
Next part