Umay mengajak Aprilly kesebuah gedung tua yang terletak sedikit jauh dr rumah Aprilly. Aprilly heran, sekaligus penasaran kenapa umay membawanya kesini. Fikiran bermacam macam terlintas di otak Aprilly. Tetapi, ia mencoba menyembunyikan rasa anehnya itu.
"Gedung tua??" Pekik Aprilly datar. Ekspresinya sama sekali tak bisa digambarkan. Rasa takut,heran,dll semua ada di benaknya.
"Iya, knp?? Lo takut gue macem-macem gt sm lo??" Tebak umay yang hanya dibalas dengan anggukan kecil oleh Aprilly.
Umay terkekeh geli melihat kepolosan Aprilly."Udah masuk gak bakal gue macem-macem sm lo. Lo ith terlalu polos!! Mana ngerti gitu-gituan.." sambung umay membuat Aprilly sontak terkejut. Tetapi umay hanya membalas dengan tawa kecil dan berlalu begitu saja menaiki tangga.
"Ihhh tungguin..." teriak Aprilly kemudian berlari menyusul Umay.
Ratusan anak tangga ia injak. Bayangkan lantai 5. OH GOD!! Bisa beranak betisku?gumam aprilly.
"Umay capek.. dada aku sakit!!" Gumam Aprilly sembari memegangi dadanya. Langkah kaki umay terhenti pada saat mendengar ucapan Aprilly yang mengatakan kalau dadanya sakit.
"Gendong!!!" Rengeknya manja. Umay berjalan mundur kebawah mendekati Aprilly.
"Badan lo lemah, tapi nggk bilang..!!" Ucapnya ketus. Lalu membungkukan badannya tepat dihadapan Aprilly.
"Kamu mau ngapain?" Tanya Aprilly heran.
"Udah naik,, katanya capek!!" Sahutnya dengan nada dingin.
Dengan senang hati Aprilly menaiki punggung kekar Umay.
Tiba-tiba, jantung keduanya berdetak sangat kencang.
Rasa nyaman kembali mencuak.Lantai 2..
Lantai 3..
Lantai 4
Dan 5 sudah terlewati. Rasa lelah terlintas dibenak umay. Tak sadar jikalau sedari tadi Aprilly tertidur diatas gendongannya."Ehhh turun dong capek nih.." gerutu umay jengkel. Namun tak ada balasan dr Aprilly. Umay melirik kaca yang berada tepat disampingnya ternyata Aprilly tdur.
Karna tak mau mengganggu tidurnya. Umay memilih menyandarkan Aprilly di sebuah ruangan terbuka yang bertepat seperti bekas kamar orang tanpa atap. Ia menyandarkan Aprilly disofa panjang."Polos, Manja, Cubby, cantik. Damai banget wajahnya kalo lagi tidur..!!" Gumam Umay pelan. Sembari merabah Lembut wajah Aprilly.
******
#Prilly&AliPOV
"Semoga umay bisa menciptakan kebahagiaan buat putri kita yah pa.." gumamku lembut kepada suamiku yang sedari tadi fokus melihat TV.
"Iya ma.. papa seneng bgt bisa liat putri kecil kita bahagia dengan laki-laki.. ehh ma, katanya zidan sm digo pulang?telfon dong papa kangen.." rengek Ali suamiku.
Memang terkadang sifat manjanya slalu datang tak terkontrol. Tapi apa boleh buat.
Aku meraih ponselku dr saku celana ku.
Aku mencari nama kontak putra pertamaku Digo.@via telp
"Hallo Digo.."
"Hallo pa?"
"Sudah sampai dimana kamu nak?"
"Bandara pa.. nih mau langsung OTW rumah.."
"Oh yasudah. Hati-hati nak.."
"Barbie nya aku mana pa??"
"Lagi jalan-jalan sama cowoknya"
"Aigh!! Punya cowok?"
"Kaya nya sih gitu??yasudah cepat kau pulang. Papa dan mama tunggu"
"Siapp pa"
#Umay&AprillyPOV
Sudah hampir 3 jam umay membiarkan Aprilly tertidur, sampai ia juga ikut tertidur.
Tak terasa hari mulai gelap."Prill,, bangun ehh.. udah malem loh!!" Gumam umay menepuk-nepuk pipi Aprilly. Tak lama kemudian aprilly mengerjap-kerjapkan matanya.
Ia sedikit terkejut melihat suasana disekelilingnya."A..aku di..dimana??" Seru Aprilly lemas. Hal biasa untuk aprilly kalau selalu lemas jikalau bangun tdur.
"Masih di atas gedung tua!!" Shut umay, sembari memegang benda panjang nan besar yang ia tujuhkan kearah langit yaitu periskop.
Aprilly mencoba mencerna semuanya. Tapi yasudahlah ia tak mau ambil pusing.
"Lo coba liat deh.." seru umay melirik kearah Aprilly yang sedari td diam tak menentu. Aprilly bangkit dr kediamannya dan mencari posisi duduk yang pas didekat umay.
"Apa??" Sahutnya polos.
"Udah liat aja..!!" Paksa umay lalu memberikan benda besar dihadapannya. Dengan ragu Aprilly meraih benda itu. Lalu ia menyipitkan satu matanya menyebandingi lubang kecil benda besar itu.
"Ahhhh bintang!! Bagus bangettt,, aku mauuuu satuuuu..." Gumam Aprilly seperti anak kecil yang sdg melihat mainan bagus. Sangat manja dan menggemaskan. Umay tersenyum tipis melihat tingkah manja aprilly.
"Biasa aja dong Lo!! " Ujar umay dengan nada dingin.
Aprilly melepaskan teleskopnya. Ia melirik kearah tangan mulusnya untuk melihat jam."May, Udah malem.. balik yuk?takut mama sm papa aku khawatir. Dilanjutin besok aja.. mau kan??" Serunya lembut, membuat Umay semakin Runtuh dgn kelembutan sikapnya.
"Okey!!" Shut umay, segera bangkit dr duduknya dan berjalan menuruni ratusan anak tangga.
"Lo kuat kan??" Tanya umay sinis, fokus kedepan.
"E.enggak!!" Sahut aprilly gugup.
Tanpa diberi aba-aba, tiba-tiba saja umay menggendong Aprilly. Hingga sangat membuat Aprilly terlonjak kaget.####
Next part