Kini umay sudah sampai dirumah Aprilly. Ternyata benar apa yg dikatakan Aprilly kedua org tuanya sangat mengkhawatirkan Aprilly.
Aprilly dan Umay bergegas menuruni mobil dan menghampiri Prilly dan Ali yang sudah berdiri didepan teras.
"Maaf om saya baru bawa aprilly pulang jam segini.." gumam Umay gugup, jujur sebenarnya ia sangat takut dengan Ali papanya Aprilly.
"Enggak papa.. Om seneng kok kamu bisa jaga anak om dgn baik.." sahut Ali, membuat Umay tersenyum tipis.
"Kamu nggak papa kan sayang??" Tanya Prilly yang begitu khawatir dgn kondisi anaknya.
"Aku nggk papa.." sahut Aprilly sembari memeluk ibunya.
"Makasih ya May, kamu udah anterin aku pulang.. " Seru Aprilly seraya memasuki rumahnya. Umay tersenyum dan mengangguk kecil.
Aprilly berjalan masuk bersama Ibunya, karna ada seseorang yg sudah menunggunya.
Sementara diluar Umay dan Ali hanya menatap-natap canggung.
"Om mau tanya sesuatu sama kamu.." Seru Ali memecahkan keheningannya.
"Iya om tanya aja.." sahut Umay.
"Tadi aprilly ngrasa kesakitan nggk??" Sambung Ali. Umay mengangkat satu Alisnya, ia mulai mengingat-ngingat dan happp.. ketemu.
"Iya om, Aprilly sih tadi sempet capek gitu trus gak lama kemudian dadanya sakit.. " jelas umay apa adanya.
"Kamu mau janji sama Om nggak??" Tawar Ali. Umay mengangguk mengiyakan tawaran janji Ali.
"Om minta kamu jaga Aprilly. Om percaya sama kamu.. Jangan kecewain Om.." Janji Ali. Membuat umay smakin heran. Umay terdiam sejenak mencoba mencerna perkataan Dr Ali.
"Emang Aprilly knp Om??" Tanya umay heran namun datar.
"Aprilly adalah anak perempuan satu satu nya yang om punya, Dia yang slalu jagain Mamanya, Disaat kakak kakak nya memilih kuliah di America, Dia malah disini. Dan kenapa kita bgitu Protectif sm Aprilly,, itu karna Kebocoran jantung yg dialaminya. Jadi om minta sm kmu bantu om buat jaga Aprilly. Yah!!" Jelas Ali panjang lebar. Umay benar benar tak percaya, seorang Aprilly yang terlihat begitu ceria ternyata memiliki sisi kesedihan juga.
"Iya Om saya bakalan jagain Aprilly.." Sahut umay diiringi dgn senyuman manisnya.
"Yaudah om saya pulang dulu ya.." pamit umay.
#aprillyPOV
Dear Dairy :
Cinta?apakah ini rasanya jatuh cinta.
Jantung berdebar kencang tanpa rasa sakit, Dan bahagia , juga nyaman didekatnya.
Kalau iya?
Satukanlah kami, Agar jantung ini tetap berdetak kencang tanpa rasa sakit."
-Aprilly-OH GOD!! I'm happy.
Teriakan hati kecilku. Baru kali ini kumerasakan bahagia dgn sangat-sangat.
Aku berjalan menuruni tangga untuk menghampiri Mama yang berada diluar bersama Papa."Baby." Suara pekikan dr dalam kamar sebelahku. Siapa,?Aku menoleh dgn ragu, dan happp..
"Kak Digo!!" Teriakku senang pada saat mendapati kakakku Tepatnya kakak pertamaku Kak digo berda ditengah tengah kami lagi.
"Nggak mau peluk nih.. yaudah!!" Ucap kak Digo pasrah, aku langsung berlari mendekatinya. Kupeluk erat tubuhnya karna benar-benar aku sangat rindu padanya.
"I miss you Bie.." Gumam Kak Digo.
"I miss you too kak!!" Sahutku. Sembari mengeratkan pelukanku.
"Kakak nggak dipeluk nih..!!" Lerai seorang lelaki, yang tak lain adalah kak Zidan.
Oh God!! This is Moment.
Yang tidak bisa aku lupakan.
#####
Ehhh haii, maaf yae gaje