Chapter 1

10.4K 151 5
                                    

Pengen aja buat ff Kaisoo yaoi haha, soalnya Kaisoo itu the sweetness couple in the world, udh mates, perfect gitulah kalo dijadiin pasangan sungguhan.

Lanjut aja, silahkan menikmati You're not a sex player, chapter 1!

Kyungsoo merasa hatinya sakit, terasa tertusuk jarum membayangkannya, melihat mata Jongin yang tengah menatapnya, entah kenapa membuat hatinya tak sanggup untuk menusuk lehernya.

Jongin hanya bisa terdiam melihat gunting ditangan Kyungsoo. "h-hyung" panggil Jongin ragu. Dengan ragu, jongin menyentuh gunting di genggaman Kyungsoo perlahan, mengambil gunting itu sampai terlepas dari genggaman tangan mungil milik Kyungsoo, jongin menggenggam tangan itu, tangan nya yang mulai bergetar. Dia menangis

Melihat itu, Jongin langsung bangun, mendudukkan dirinya di bawah sofa, mensejajarkan wajahnya dengan wajah Kyungsoo yang menangis, mengusap air matanya lembut

"uljima. Hyung apa kau sakit?" tanya Jongin dan Kyungsoo menganggu. Jongin terlihat berpikir sejenak. Jongin memeluknya, mengalungkan tangannya di bahu Kyungsoo, -membangunkan- tubuhnya agar ia duduk. Jongin menaruh tangannya di bawah paha Kyungsoo, berniat menggendongnya. Namun yang dilakukan Kyungsoo hanya diam -mengalungkan tagannya di leher Jongin pun tidak-. Jongin menatapnya tajam, kesal dengan Kyungsoo yang selalu diam. "apa kau mau ku seret saja?" bentak Jongin kesal. Dan Kyungsoo terkaget karenanya

Kyungsoo menundukkan pandangannya, mengangkat tangannya lalu mengalungkan tangannya di leher Jongin...Jongin merebahkan tubuh telanjang itu ke ranjang dengan hati-hati, mengusap kepalanya lembut. Ia ikut menaiki ranjang itu, menarik dua paha Kyungsoo dengan pahanya, mengapit selangkangannya, menempatkan dua sikunya di samping wajah Kyungsoo, agar badannya tidak sepenuhnya menindih tubuh namja mungil itu. Diciumi nya wajah Kyungsoo yang terlihat mengantuk. Kyungsoo tahu Jongin ingin ronde berikutnya, ingin ia melawan, tapi ia sangat mengantuk, akhirnya Kyungsoo memilih tidur, walaupun tubuhnya kembali di jajah oleh Jongin. Mata Kyungsoo terasa berat, ia tertidur, benar matanya terpejam, tapi Kyungsoo bisa merasakan apa saja yang dilakukan Jongin di tubuhnya. Sentuhan Jongin yang sangat terasa di tidurnya, semua terasa. Saat di rasa Jongin maupun Kyungsoo sendiri telah mencapai puncak kenikmatan. Saat itu lah Kyungsoo terasa lupa segalaya nya dan ia benar benar tertidur di bawah Jongin.Skip.Angin subuh menerpa bahu Kyungsoo, angin yang sangat dingin, angin yang masuk melalui ventilasi jendelakamarnya. Membangunkan Kyungsoo dari tidurnya.

Kyungsoo kembali bergidik saat merasakan angin itu datang lagi dari arah lain, kyungsoo pun memalingkan kepalanya ke arah angin itu

Ohh

Itu bukan angin, itu nafas Jongin yang tidur menghadapnya. Kyungsoo teringat apa yang telah namja itu lakukan padanya. kyungsoo juga ingat bahwa ia ingin menusuk leher namja itu dengan gunting, tapi bayangan JongIn di atas tubuhnya itu membuat nya bahagia.

Tak mungkin bisa Kyungsoo membunuh orang yang membahagiakannya

Kyungsoo meringis merasakan sedikit nyeri di hole nya saat ia bangun dan mendudukkan dirinya di tepi ranjang. Ia menolehkan pandangannya kebelakang, memandangi Jongin yang masih tidur. Tangannya mengepal mencengkram sprei-mengumpulkan tenaga- untuk berdiri, berjalan ke kamar mandi..Kyungsoo sama sekali tidak merasa dingin oleh air yang kini membasahi seluruh tubuhnya, ia merasa lebih tenang dengan harumnya sabun mandi dan shampo, air yang mengalir dari ujung rambut sampai ujung kaki. Tubuhnya terasa nyaman

Berbeda dengan degupan di dadanya yang terasa kencang dan berpacu cepat

Otaknya menyusun rencana untuk membunuh Jongin, otaknya menyusun rencana bagaimana agar ia berani, agar ia tak ragu lagi, agar ia bisa melawan kehendak hatinya yang seolah berusaha melindungi Jongin.

/ssrhhhss/ air terus mengalir di tubuh telanjangnya

Kyungsoo memejamkan kedua matanya. Dan terbuka lagi saat mendapati Jongin di atas tubuhnya di bayangannya.Skip.Setelah 30 menit di kamar mandi, akhirnya Kyungsoo keluar dari kamar mandi, ia berjalan ke arah dapur, Tangan Kyungsoo meraba pisau dari dalam laci,

digenggamnya pisau itu dan berjalan yakin menuju Namja yang menurut nya brengsek-dikamarnya

Matanya terasa mengahangat dengan air menumpuk di matanya yg terlihat menahan tangis saat melihat Jongin yang tidur telentang, dua tangannya dijadikan bantal, di tambah balutan handuk di pinggangnya, handuk yang menutup penis miliknya.

Jangan lupa vommentnya untuk kelanjutan dari chapter kali ini~
Tidak mau vote? jangan harap bisa mendapat chapter selanjutnya >< #BERCANDA
Author bukan penggila vote kok, Yeonhee hanya author biasa yang butuh referensi. Jadi...
PIKIR SENDIRI, MUACHH

You're not a sex playerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang