Memerah dan Memanas

3.7K 164 20
                                    

Disclamer (c) MasashiKishimoto
Rated : T(een)
Chara : Naruto U & Hinata H
Gendre : Romance
Warning : AU, OOC, Fluufy, Oneshoot(dapat berubah sesuai permintaan), Gaje, Abal, Typo(s) maybe, etc

A/n : Holla minna-san ketemu lagi nih sama author ketjeh nan tjehtar #plak Author kini kembali mempersembahkan hasil dari ide spontan tentang tugas sekolah author. Dan maaf kalo judulnya kaga nyambung, ane kaga ada inspirasi buat yg satu itu. Yosh, kini penulisan author sudah diperbaharui jadi tidak menipu lagi seperti di ff sebelumnya. Cukup bacot, yuk capcus..

Happy Reading..

Suana Pagi yang cerah di desa Konoha. Para warganya telah melaksanakan pekerjaan mereka di pagi hari. Begitupula para pelajar di KHS, beberapa diantara muridnya datang lebih awal karena bertugas piket. Hyuuga Hinata merupakan satu diantara siswa tersebut. Ah tidak, ia bahkan selalu datang lebih awal walaupun tanpa jadwal piket. Gadis yang kerap dipanggil Hinata itu merupakan siswa teladan di KHS. Dia juga cukup populer karena kecantikan paras dan hatinya yang sama-sama membuat para laki-laki terpesona. Keluarganya pun merupakan klan terhormat di desa Konoha. Tak ayal, hal tersebut menambah nilai plus dalam kepribadian Hinata. Ah, benar-benar gadis idaman setiap lelaki..

"Ohayou" sapa Hinata. Tak ada yang membalas karena memang hanya dia seorang yang berada di kelas. Setidaknya sebelum~~

"Ohayou gozaimasu.." suara cempreng terdengar di ujung kelas. Ketika Hinata menengok, ia tersenyum lalu membalas sapaan teman sekelasnya yang bernama Naruto, Uzumaki Naruto.

"Ohayou mo, Uzumaki-kun"

Naruto PoV
'Huwaa..!! I-itu suara... Hinata.. Di-dia membalas sapaanku.. Senangnya.. Aku merasa wajahku memanas sekarang.. Apa yang harus kulakukan -ttebayo...' batinku

Karena bingung, yang dapat kulakukan hanya memalingkan wajah merona ku darinya. Aku akan sangat malu jika dia melihat wajah meronaku ini. Hah, seorang Uzumaki Naruto yang culun merona karena melihat senyum manis Hyuuga Hinata? Dapat kubayangkan reaksi orang-orang jika melihat keadaanku sekarang. Yah, mereka mengataiku 'si culun'. Tak heran jika dilihat dari penampilanku. Kacamata tebal, kancing baju yang terpasang sampai atas, celana diatas pusar(kebayang gak sih readers?? Itu lo model Jojon), dan rambut yang disisir rapi. Kurasa semua orang akan sependapat dengan sebutan 'culun' yang melekat pada diriku. Betapa sialnya nasibku.

End of Naruto POV

'Kenapa dia memalingkan wajahnya dariku? Apa dia membenciku?' Pikir Hinata sedih. Sepertinya gadis cantik ini salah paham akan tingkah Naruto. Hah, jangan salahkan pikiran polos Hinata. Dia hanya tak dapat membedakan benci dan cinta yang kata orang berbeda tipis itu.

Dear Naruto-kun, lihatlah tindakan pengecutmu membuat sang pujaan hati bersedih seperti itu. Bahkan kilauan matanya tampak meredup. Dasar, Baka Naru!

Skip Time

Tak terasa matahari telah berada tepat di atas kepala pertanda siang hari. Dan itu artinya sistem ajar mengajar di KHS memasuki pelajaran akhir sebelum pulang satu jam kedepan. Pelajaran terakhir adalah keterampilan yang diajar oleh Guru Kurenai Yuhi.

"Anak-anak, materi pembelajaran kita hari ini adalah menyulam. Dan kalian akan melakukannya secara berpasangan-" ucapan sang sensei terpotong akibat keributan para lelaki.

"Hinata kau denganku saja!"

"Tidak, Hinata-chan harus bersamaku!"

"Hyuuga Hinata, aku mau menjadi partnermu!"

"Hinata Hime, jadilah pacarku(?)"

Begitulah kira-kira yang diucapkan para lelaki. Mereka berlomba-lomba menginginkan berpasangan dengan si murid teladan. Selain berniat modus, tentunya mereka akan untung diajar oleh siswi pintar dan baik. Dan hei, siapa disana yang memanfaatkan keributan untuk menyatakan cinta huh? #devilmode

BlushingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang