Romi

513 15 12
                                    

Minggu pagi yang cerah. Selesai sarapan, abi mengikuti istrinya kembali ke kamar. Kamar sudah dibereskan oleh sri. Tentu saja, dara masih malas untuk bergerak sejak insiden muntah-muntahnya 2 hari yang lalu.Dara sibuk di depan meja riasnya dan abi sibuk dengan ponselnya, bermain game.

"om!! pengen mpempe deh om" dara menggoyang-goyangkan tubuhnya dihadapan abi untuk memecah konsentrasinya dari game. "yang kuahnya pedessss aduh enak aduh keburu ngences"

Mata abi langsung melotot mendengar kata 'pedas'.

"no!!! big no!!!"

'nih anak lidahnya ga ada kasihannya dikit aja gitu sama lambungnya?'

"miaw...miaw...miaw" kucing hitam berbulu lebat masuk ke dalam kamar dan memperhatikan sekeliling. Matanya membulat dan menatap sosok tempat dia biasa bermanja.

"hey kenshin" abi memanggil sang kucing namun kucing itu tak menghiraukan. "ah sombong banget kalo sama gw" gumam abi pelan dan kembali sibuk dengan ponselnya.

"sayang?" dara memanggil kenshin.

"hm?" balas abi masih terfokus dengan gamesnya.

'yaaah si abi ngerasa dipanggil' batin dara mencelos.

"miaw miaw miaw miaw miaw" oke ini terdengar seperti suara kucing yang mengomel.

Dara melambaikan tangan pada kenshin, mengajaknya menaiki atas tempat tidur. Dara berguling disana, disusul kenshin tentu saja, dan abi masih sibuk dengan game Hay Day nya.

"sayaaaaang" dara mengelus bulu lebat kenshin. Ups! ini ketidaksengajaan.

"hm?" abi yang merasa dirinya sudah dipanggil 2 kali pun akhirnya melirik dara, "oh manggil kenshin ya, gila ya gw kalah saing sama kucing" gerutu abi melihat dara sedang bermain dengan kucingnya yang bergelayutan manja itu.

"cieee...aa nya jeles ama kenshin" kini dara membalikkan tubuhnya dengan posisi menghadap telapak kaki abi. "ih bulu kakinya kaya hutan amazon" dara menarik-narik bulu kaki abi pelan. Abi sendiri sedang mengenakan kaos berwarna putih dan celana jeans selutut.

Abi menjatuhkan kedua tangannya yang sedang memegang ponsel kepangkuan, dia menatap dara dengan wajah protes, "ra, kamu tuh ya ngerasa ga adil ga ke aku? manggil kucing aja 'sayang', eren? 'kak', azam 'kak', ichal aja kamu manggilnya 'abang', masa manggil aku 'bi' doang, udah mirip manggil bi inah tau ga?" abi meletakkan ponselnya dengan kasar di atas tempat tidur, dan merebahkan diri dengan posisi tubuhnya sejajar dengan dara.

"jadi abi maunya dipanggil apa? honey? babe? darling? atau mau dipanggil mas gitu? ah ngerasa lagi di warung mpempe nih"

"auk dah" jawab abi cepat. menolehkan wajahnya menatap langit-langit dan menutup matanya.

"dih ngambek, ay...?" panggil dara manja.

Abi menolehkan pandangannya ke arah dara cepat tanpa bisa menyembunyikan senyumnya.

"yam...ay...yam" dara menjulurkan lidahnya ke arah abi.

Wajah lelaki itu langsung berubah datar, sungguh, hari ini dara menjahilinya habis-habisan. Tiba-tiba ponselnya berdering, line calling dari ibu mertua. Buru-buru abi mengangkat ponselnya dan mengaktifkan mode speaker.

[assalamu'alaikum] ucap abi, dara yang penasaran pun ikut menguping.

waalaikum salam, gimana kabar kalian? daranya udah sembuh?

[MOMMY!!!!!] pekik dara membuat sang ibu terkaget. Abi memperhatikan dara yang terlihat sekali sedang berbahagia.

oh mendengar teriakan kamu, mom tau kamu sudah sembuh

Cinta Segi BanyakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang