Jerman, arena balapan Sachsenring
"Kenapa kita kesini sih kei? Ko sepi amat dah? Bukannya malam ini gak ada pertandingan ya?"
"Emang gak ada ka, tapi apa enak malem minggu dirumah terus? Enak disini, banyak pada main motor kan? Sambil cuci matalah-"
Sejujurnya aku bingung dan teraneh dgn kelakuan keina malam ini, ditambah aku kesal sekali dgn perilaku orang dirumah yg tak satupun tdk ada yg mengucapkan selamat ulang tahun padaku! Apa mereka lupa?
Ah sudahlah- aku menatap arena luas untuk balapan motor didepanku, aku jadi ingat ketika menemani dia balapan dimalam itu- uhh maaf, lupakan.
"(1)Was ist diese leer ist?" Aku menoleh kesamping dan mendapati gadis sekitar umur 10 tahun bertanya padaku.
(1)apa kursi ini kosong?
Aku tersenyum dan menjawab, "(2)ja, natürlich," dia ikut tersenyum dan kembali membuka suara,
(2) ya, benar.
"(3)was ich sollte dies zu besetzen?" Aku hanya membalas dgn anggukan beserta senyum.
(3)apa aku boleh duduk disini?
"Abigail-" ia menyodorkan tangannya seraya menyebutkan nama.
Aku meraih tangan itu dan berkata, "kesya-" kemudian kami sama sama melepas,
"(4)Was können Sie zu sprechen?" Aku mengangguk lalu menjawab,
(4)apa kau bisa berbahasa lain?
"Indonesian, English, (5)nur ist es möglich," aku tersenyum
(5) hanya itu mungkin.
"Oh baguslah kalau bgitu! Aku juga bisa berbahasa indonesia." Aku terkejut bukan main mendengar aksen bicaranya lancar sekali
"Berapa usia mu?" Aku menggunakan bahasa indonesia
"12 tahun, aku penduduk Jerman! Kau tau? Aku berada di Indonesia selama 3 tahun, dan ini baru tahun pertama aku kembali menginjakkan kaki di Negaraku sediri-"
"Kenapa kau tinggal di Indonesia selama itu?" Aku bertanya
"Tuntutan pekerjaan kedua orang tua, aku sngt sedih meninggalkan negara itu dgn berbagai kenangan-" ia terpuruk
"Maaf, mksd kau itu apa?" Ia menatapku
"Apa kau juga tinggal di Indonesia?" Dia membalikkan pertanyaan
"Cukup lama-" jawabku
"Sdh berapa lama kau kembali kesini?"
"5 tahun" jawabku singkat
"Selama 5 tahun apa kau sdh bisa melupakan segala sesuatu ttg Indonesia?" Aku tercenung dgn pertanyaan nya yg menohok,
"Ya!-" jawabku ragu
"Aku tak yakin itu, matamu tdk mengatakan yg sebenarnya-" heyy! Kau anak kecil tau apaaa?
"Kenapa kau berkata seperti itu?"
"Karena aku tau, cintamu selalu untuk dia! Dan smpai kapanpun tdk akan prnh bisa terganti oleh posisi siapapun! Saranku, lebih baik kau lebih mengerti dan memberikan dia kesempatan utk menjelaskan semuanya- ketika dia ada dihadapanmu suatu saat nanti-" aku makin kaget dibuatnya, apa mksd dia?
"Aku tak paham, apa mksdmu?"
"Kau akan tau nanti, sampai jumpa kesya!" Ia berdiri dan dgn secepat kilat ia pergi
Aku msh bengong meratapi kata katanya barusan, siapa dia?
Aku tersadar dan mendapati disekitarku tidak lagi ada satu org pun, keina? Dimana ia? Lalu gadis itu? Dan semua org yg kulihat tadi? Kemana mereka? Kenapa aku sendiri?
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of my life (Completed)
Ficção AdolescenteStory Of My Life {Completed} •Cantik •Pinter •Baik •Kaya •Sehat •Pacar ganteng •Temen banyak Tapi nama nya juga hidup kan? Banyak dirundung masalah. Nah, kisah kesya ini ngajarin kita gimana cara hadapin masalah pake otak buat logika, dan pake hati...