1.5

117 31 0
                                    

Mereka berdua duduk di sebuah kursi kosong seraya memakan cotton candy bersama.

"Ah Zayn. Mengapa kau mencolek ku dengan cotton candy?" Viance terlihat sedikit kesal akan Zayn yang mencolek pipinya menggunakan makanannya.

"Hey, kau lucu sekali. Harusnya aku mengabadikan momen ini. Tunggu, mana ya ponse-"

"Jangan Zayn, kumohon."

"Oke, oke. Aku tidak memotretmu."

"Sip. Sekarang giliranmu." Viance pun mencolek pipi Zayn dengan cotton candy.

"Zayn, kau harus lihat wajahmu. Kau terlihat seperti badut astaga. Haha." 

"Uh, kau ini ya." ujar Zayn yang dilanjutkan dengan menggelitiki pinggul Viance.

"haha Za- haha Zayn staph ahaha enough zay- ahaha."

"Sudah puas hm?"

"Uh, Zayn haha. Sudahlah cukup."

"Oke, lebih baik kau habiskan cotton candy mu dan kita lanjut berjalan lagi."


**

Ya gue lagi ya. bosen ya? ok gapapa.

betewe, cerita ini kek gmn si? mending keep ato delete aja? kok gue ngerasa garing ya.... trs pendek bat gt ya ga si?

rêver [z.m]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang