"Missing..."
present by
1004percent—Abee
Cast :
Ten Chittaphon L.
Jung Jaehyun.
Standart disclaimer applied.
Terinspirasi dari salah satu episode 'Yami shibai'
Enjoy! ^^
***
Yang Jaehyun tahu, lagu itu sudah ada bahkan sebelum ia lahir. Judulnya 'Remember you' dan sang ayah memutarnya setiap hari minggu setelah sarapan, sekalipun tak pernah luput. Dan hari ini pun ritual itu berjalan seperti biasanya. Ibunya terlalu tidak acuh untuk hal sesimple itu, atau mungkin ia terlalu terbiasa seperti halnya Jaehyun sendiri yang delapan belas tahun ini sudah seperti kebas dan membiarkan itu berlalu begitu. Seperti halnya melihat semut merambat di salah satu sudut ruangan saat musim gugur.
"You wore pigtails and hand me downs
I banged the piano, played the clown
And though time slips away, it can never replace" (*) Ayahnya begitu meresapi setiap lirik dan nada yang menguar dari mesin berbentuk kotak yang tak kalah uzur daripada usia si empunya. Sesekali ia larut dan menyenandungkannya bak tengah melakukan doa pagi di gereja. Jaehyun beranjak dari meja makan, berencana melaksanakan ritual versinya sendiri dengan menghabiskan sepanjang hari di kamar dan hal-hal menyenangkan lainnya. Tapi,"Jaehyun-ah," suara sang Ibu tiba-tiba menginterupsi, dan putranya sontak menjeda langkah. Menoleh dengan gerakan super slow motion, menemukan Ibu tengah meletakkan senampan kue beras diatas meja. Jaehyun menatapnya ingin tahu, sedangkan Ibunya dengan sikap super tidak acuh melepas apron merah di depan dadanya. Melipatnya asal dan menyampirkan dilengan kiri kemudian. "antarkan ini ke rumah sebelah, kita punya tetangga baru."
Ini seperti sebuah vonis, karna Ibu Jaehyun bukanlah orang yang bisa dibantah. Pundaknya turun beberapa derajat, Ayahnya masih sibuk dengan Brian McKnight dan sang Ibu tersenyum seperti merayu. Habis sudah, selamat tinggal video game, selamat tinggal kasur nyaman. Lantas dengan tampang lesu Jaehyun membawa nampan itu menuju rumah sebelah yang dihuni oleh keluarga baru.
Tidak butuh waktu lama setelah ia sampai di depan rumah itu dan memencet bel dua kali sampai si empunya rumah melongok dengan senyum sumringah, Jaehyun sendiri membalasnya dengan senyuman serba kaku.
"Annyeong haseyo, aku Jaehyun dari keluarga Jung yang tinggal disebelah sana. Ibuku menitipkan ini sebagai ucapan selamat datang, semoga bisa akrab." Jaehyun tidak perduli dengan cara bicaranya yang kurus dan datar seperti rel kereta, pada akhirnya ia mencoba tersenyum lebih baik, lebih lebar dan agak lebih natural agar ada kesan baik yang tertinggal. Ini namanya tata krama kata sang ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing...
FanfictionJaehyun ingin membuat Ten merasa lebih baik, namun yang ia lakukan malah sebaliknya.