× Harry, your boyfriend is 1/5 of One Direction. And at a night, you get cold so you call Harry ×
- - - - -
(Y/N P.O.V)
Aku melihat tempratur tubuhku di termometer yang baru saja aku pakai dan oh guess what? I get cold.
Pantas sejak di kampus tadi kepalaku terasa sangat berat dan menggigil, sudah Harry sedang dalam perjalanan tour menuju California.
Uh, apa dia benar benar pergi dan meninggalkan ku? Pun aku menelfonnya. Tak lama, suara Harry terdengar dari ujung telfon.
"Hei babe, ada apa?" Tanyanya dengan nada antusias
"Harry, apa kau sudah dalam pesawat?" Tanyaku dengan nada sumbang
"Tidak, dua jam lagi. Kurasa suaramu berbeda babe? You get cold?" Nadanya berubah khawatir
"Aku demam Haz, bisa kau membatalkan keberangkatanmu menuju California dan datang kemari? Kurasa aku benar benar lemah"
"I'm so sorry (y/n), i can't. Aku sangat ingin bersamamu but--"
"Yah, aku sudah tau itu jawabanmu. Sudahlah lagipula ini resiko berpacaran denganmu bukan? Semoga menyenangkan baby, i love you" aku menutup sambungan telfon dan merasakan airmata yang sudah terkumpul di pelupuk mataku.
Aku berbaring dengan selimut menutupi kaki hingga leherku. Mataku berat namun tidak bisa terpejam.
Sedih? Sangat.
Inilah resiko memacari seorang Harry Styles.
Apa dia se-tega itu membiarkan aku sendirian dirumah dengan kondisi seperti ini? Oh ya Tuhan.
Air mataku terus saja mengalir dan membiatkannya jatuh membasahi sarung bantal. Aku tertidur dengan posisi membelakangi pintu kamar.
Beberapa menit setelahnya aku samat samar mendengar suara orang sedang menaiki tangga.
Masa bodoh, tak mungkin juga itu pencuri atau siapapun. Lagipula aku sudah mengunci pintu rumahku.
Krek..
Pintu kamarku terbuka dan buru buru aku menutup mataku dan membiarkan airmata mengalir melewati pipiku.
"Baby? You awake?" Suara ini, suara yang berat dan dalam ini. Harry.
Untuk apa dia kesini? Ya Tuhan, ayolah (y/n) jangan membuka matamu. Bertindaklah seolah kau tidur.
"Aku tau kau belum tidur babe, kumohon maafkan aku" lengan besarnya melingkar di pinggangku dan membuatku tambah menangis.
"(Y/n) aku tahu kau marah padaku, kau pasti sedang menangis dan berpura pura tidur. Isn't it?"
Aku tidak tahan lagi, Harry.
Pun aku membalikan badan dan memeluknya se-erat yang aku bisa. Membiarkan air mata membasahi kausnya di bagian dada.
"I'm sorry (y/n). I love you" Harry mengecup puncak kepalaku lalu kedua kelopak mataku yang masih terpejam
"Kau tidak pergi ke California?" Tanyaku dengan nada yang parau
"No, aku menunda keberangkatanku menjadi besok sore dan memutuskan untuk mengajakmu" Harry tersenyum dan memperlihatkan dimplesnya
"Kau saja? Atau--"
"Yep, aku sendiri saja. Yang lain tetap terbang ke California"
Aku tersenyum senang, sangat senang.
"I love you" gumamku sebelum benar benar tidur dipelukan Harry
"I love you more, my little pony" Harry mengecup keningku sekali lagi lalu mendekapku lebih erat sebelum memejamkan matanya.
× × ×
Wdyta this chapter? Haha maaf kalo gadapet feelnya atau apalah soalnya gue ga jago bikin imagine :((
Next mau imagine siapa dulu? First comment yang bakal gue pilih yasss!!!
Luv luv xx
P.s : liat mulmed woiii, greget.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHSD ✧ one direction
Humorcuma tulisan atau kejadian yang gue alamin yang berhubungan dengan lima calon menantu mama gue. -; higgest rank #20 on humor 2015©