Chapter 6 : Other Prince

6.6K 396 4
                                    

Naruto POV

Akhirnya acara balet ku selesai juga. Setelah menari balet tadi, aku duduk di sebuah bangku yang berada di belakang panggung cafe tersebut. Perasaan ku tiba-tiba mendadak jadi aneh. Aku merasakan seseorang ada yang memperhatikan ku tadi saat aku sedang menari. Jantung ku berdegup kencang. Atau mungkin aku sakit jantung? Ah, mana mungkin. Tadi juga aku merasa melihat seseorang yang ku kenal. Orang itu mirip sekali dengan sasu-teme pantat ayam itu. Atau itu memang benar kalau orang tadi si sasu-teme. Tapi, kalau itu memang dia, dia terlihat cukup errr-tampan. Baiklah, aku akui dia memang tampan. Bukan hanya tampan, dia anak dari pemilik uchiha corp, otaknya yang diatas rata-rata dan juga tubuhnya yang atletis Pesonanya cukup mengganggu konsentrasi ku saat menari tadi. Dia cukup tampan mengenakan pakaian tuxedo nya. Tapi, tetap saja menyebalkan. Sekarang dia telah menjadi kekasihku. Tapi kenapa aku mau menerima nya semudah itu ya?. Kurasa panggilan 'dobe' memang cocok untuk ku. Lamunan ku terhenti saat mendengar suara orang yang tidak asing lagi bagi ku memanggil namaku.

Naruto POV End

"NARUTO! OI NARUTO!". Teriak kyuubi memanggil adiknya yang sedang melamun.

"Ada apa ? Kau kan bisa tidak berteriak di telinga ku". Ujar naruto sebal.

"Yasudah, nee-san minta maaf. Lagipula nee-san mau pulang, kau mau nee-san tinggalkan?". Tanya kyuubi.

"Eh tidak-tidak. Ayo kita pulang". Ujar naruto cepat.

"Yasud-". "Tunggu dulu!". Perkataan kyuubi terpotong. Naruto pun berdiri di depan kyuubi dan merentangkan kedua lengannya pertanda tidak boleh lewat.

"Sekarang apa lagi?". Tanya kyuubi kesal melihat tingkah konyol adiknya itu.

"Apa kyuu-nee lupa sesuatu. Kyuu-nee masih punya hutang dengan ku?". Tanya naruto dengan menekankan kata hutang di perkataan nya tadi.

"Hutang apanya?". Tanya kyuubi dengan amarah yang kian naik.

"Dasar kyuu-nee. Bukankah kemarin tadi sudah janji kalau kita akan makan ramen di sini?". Tanya naruto menagih janjinya.

"Ramen?". Beo kyuubi pura-pura tidak tahu.

"Jangan katakan kalau kyuu-nee lupa". Ujar naruto dengan nada dingin.

"Hah sudahlah lebih baik kita pulang saja". Ucap kyuubi berusaha mengalihkan pembicraan.

"Tapi ramennya". Rajuk naruto dengan nada kecewa karena merasa di bohongi.

"Hey ada apa ini ribut-ribut?". Tanya konan yang entah darimana muncul.

"Itu ... ". Ucap kyuubi menggantungkan kalimatnya.

"Tadi kata kyuu-nee saat di rumah aku akan mendapatkan ramen gratis jika aku mau menari". Jelas naruto

"Lalu?". Tanya konan lagi tidak mengerti tujuan pembicaraan ini.

"Aku mendapatkan ramen gratis dari cafe ini!". Ujar naruto dengan mata berapi-api.

Hening.

"Hihiihihiii... ". Konan hanya bisa tertawa mendengar perkataan adik dari sahabat nya tersebut.

"Ada apa, memang nya aneh?". Tanya naruto polos. Naruto hanya kebingungan dengan tingkah gadis di depan nya ini yang menertawakan nya.

"Dengar ya... ini adalah sebuah cafe, Ini bukanlah sebuah kedai. Jadi suatu hal yang cukup tidak mungkin bila cafe ini tidak menyediakan ramen". Jelas konan panjang.

"Oh, begitu".

1 detik

3 detik

5 detik

Beautiful Geeky GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang