Chapter 2

3.2K 158 1
                                    

Day two.....

*Ava's pov*

Pagi ini sekitar pukul 6 pagi the boys dan kami bertiga sudah berada di meja makan. Aku membantu Harry membuatkan sarapan untuk the boys dan yang lainnya. 30 menit lagi mobil crew menjemput kami.

Ya, selain tinggal di rumah the boys, kami juga boleh mengikuti kegiatan the boys selama satu minggu. Seperti mimpi bukan? Atau seperti di fanfic-fanfic? Hihihihi. Aku juga berpikiran seperti itu.

Sarapan yang kubuat bersama Harry already done, kami semua sarapan bersama. Kulihat Zayn sedikit murung. Ada apa dengannya? Kutanyakan nanti jika ada waktu.

"Oke c'mon guys! Kita sudah dijemput. Jangan sampai ada barang kalian yang tertinggal." Kata daddy Liam.

"Baik, dad!!" Kata the boys. Mereka berempat sangat menurut pada Liam. Memang dia yang paling bisa mengatur yang lainnya.

*skip sampai di studio*

Kami masih duduk-duduk mengobrol di dalam studio. Ruangan khusus untuk 1D dan kami bertiga di dalamnya.

"Aku laparrrr..." Kata Niall.

"You always hungry nialler." Celetuk Harry.

Ohya, dan Zayn masih terlihat murung sama seperti tadi. What happen with him? "Um.. Zayn.." Panggilku. Dia menoleh kearahku, "I love you." Kataku pelan. Dia tersenyum. Entahlaaaah, I just wanna say that words everytime for him.

Louis, Niall, Carol, dan Alley memutuskan keluar studio untuk mencari cemilan. Tinggal aku, Liam, Harry, dan Zayn yang berada di studio.

"Btw, what's happened with you Zayn?" Akhirnya Liam menyadari kalau ada yang berbeda dengan Zayn.

"Hhhh....." Zayn menghela nafas. Lalu bercerita..

*flashback hari kemarin*

*Zayn's pov*

"I dont know how my feeling for you right now, Zayn." Ucap Perrie, pacarku. Sudah seminggu ini kami berdua selalu bertengkar. Hal kecil saja bisa kami ributkan. Entahlah apa yang terjadi pada kami belakangan ini.

"Apa maksudmu?!" Tanyaku.

"Aku... Hmm.. Maafkan aku Zayn. But, aku butuh waktu untuk sendiri saat ini." Jawabnya.

"Apa maksudmu berkata seperti itu? Kau mau putus denganku?! Sudah 2 kali kau begini. Aku bingung apa salahku padamu! I always do my best for you, Perrie. I love you so much!" Ucapku. Kalian ingat aku pernah putus dengan Perrie beberapa waktu lalu? Perrie juga mengatakan hal yang hampir sama waktu itu. Dia butuh waktu untuk sendiri. Aku tak mengerti mengapa dia seperti itu, aku saja tak butuh waktu untuk sendiri. Saat bersamanya malah saat-saat yang membuat aku senang. Entahlah. Aku bingung dengan perempuan. Perempuan satu ini tepatnya.

7 LUCKY DAYS // Z.M [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang