Thief Moon

Prolog

Suara pecahan kaca yang menggema di ruangan kecil itu mengundang polisi untuk datang, dan mengacungkan pistol mereka ke arah seseorang yang kini sedang tersenyum remeh didekat beranda kamar yang terbuka lebar, senyumnya semakin melebar saat kumpulan polisi semakin mengepungnya, seakan memang menunggu polisi untuk 'bermain' dengannya malam ini.

"Kenapa kalian buru-buru sekali?" pria itu bersuara dengan kedua tangan dimasukan kedalam saku celana putih panjangnya. "jangan terlalu serius pak polisi."

dor

Satu tembakan hampir mengenai kaki kanannya beruntung orang itu memiliki gerak refleks yang sangat baik.

"Sepertinya kalian memang tidak ingin bermain dengan ku." pria itu menyeringai sambil berjalan mundur, hingga sedetik kemudian tubuhnya jatuh kebawah menerjun tingginya gedung dari lantai 40.

Tapi tentu saja, pria itu bukan manusia bodoh yang akan terjun dari ketinggian begitu saja dan mengorbankan nyawanya.

Entah bagaimana caranya kaki panjangnya menyentuh tanah dengan mulus, membuat para polisi disana tercengah, dan segera mengirim anggotanya untuk mengejar pria itu dengan mobil patroli yang bersuara nyaring.

Sedangkan pria itu hanya tersenyum sambil membenarkan letak topeng peraknya, kakinya berjalan santai keluar dari area gedung tidak menghiraukan bunyi sirine yang semakin mendekat.

Tubuhnya melompat dengan cepat ke atap-atap rumah sekitar sana dan kembali berjalan santai di atasnya, membuat para polisi yang mengejarnya dengan mobil mengeluarkan pistol untuk menembaknya.

Dan lagi, pria itu tersenyum dan mulai berlari di atas atap-atap rumah dihiasi bunyi tembakan dan bunyi sirine yang menggema di sunyinya malam. Dibalik jaket putihnya yang berkibar terdapat sebuah berlian rubi yang baru beberapa menit ia curi.

Sudah pria itu bilangkan? Kalau ia ingin bermain dengan polisi-polisi itu?

Dan berkatnya malam yang sunyi ini tenggelam oleh suara sirine polisi yang beradu keras karna leluconnya.

Pria itu, Hugo.

tbc/delet?

a.n
Haloo~~ sorry for typo untuk story prolog diatas ya hehehe, sebenernya aku rada binggung mau bikin cerita ini jadi yaoi apa straight.-. kalo yaoi mungkin aku bakal pake sehun-luhan, tapi kalo straight sehun sama seorang ulzzang yg blm aku tentukan siapa/?

vote and comment for next part ya!

p.s: kalau bisa tolong comment saran lebih baik yaoi atau straight
p.s.s: comment kalian sangat dibutuhkan
p.s.s.s: kalau ga ada yg comment mungkin aku bakal delet story ini/?
p.s.s.s.s: i love u!~<3