(1)

23 4 1
                                    

If i got Locked away~
And we lost it all today~
Tell me honestly~
Would you still love me the same?~
If showed you my flaws~
If i couldn't be strong~
Tell me honestly~
Would you still love me the same?~

"HALO?!" kata Jhon, supirku.

"Dari tadi aku sudah memanggilmu berkali kali non" katanya sambil menurunkan kacamata hitamnya.

"Gausah sok gaya Jhon, makasih udah anterin" mobil Jhon pun melaju cepat dan segera meninggalkan jalanan sempit ini.

***

Aku memasuki gedung sekolah yang.. agak jelek. Yaa.. biasa aja. Gak pantes buat dibilang sekolah internasional.

"Waa.. siapa dia? Sok gaya banget"

"Sok cantik deh.. gakperlu bawa koper segala"

"Pake dianterin penjaga lagi! Huh!" mendengar ucapan tadi, aku menoleh kebelakang dan menatap Gary tajam, dia asistenku, bisa dibilang baby sitter laki laki.

"Gary, ubah koper ini jadi ransel dan panggil taksi, ini uangnya"

Gary segera menekan sebuah tombol dikoper itu dan koper itu terlipat sendiri dan berubah menjadi ransel.

"Baiklah, terimakasih non"

***

Sesampainya dikelas, semua laki laki menganga melihatku, sedangkan yang perempuan menatapku tidak suka.

"Baiklah, kamu duduk disebelah Ryan ya" aku pun mengangguk dan berjalan kekursi disebelah Ryan"

"Hai aku Ryan"

"Aku sudah tau namamu, dan fokuslah ke pelajaran, jangan ganggu"

"Dingin banget sih" kata Ryan dengan nada bosan. Dia pikir aku gabisa dengar hah?

***

"Pelajaran olahraga hari ini main bebas! Lakukan apa saja asal mematuhi aturan" kata guru olahraga itu, lalu ia segera pergi. Perempuan lain melihat laki laki main basket. Aku? Ke perpustakaan aja deh.

"Halo?" sepi. Gaada orang satupun, eh? kayaknya ada suara di rak buku pelajaran kelas 7.

"Halo?" kataku lagi, tapi masih tak ada jawaban.

"HALOOO?!!" kali jni aku berteriak, tapi masih belum ada jawaban, yasudah langsung ke rak buku buku roman aja.

"BWEEEEEEKKK"

"HAAAAAAHHHH! APAA?!" aku beeteriak karna ada monster rawa rawa dihadapanku. Monster itu pun melepaskan wajahnya (?)

"Jenna! Ngapain duhh.. ngagetin banget sii!" kataku memukul pan**t Jenna.

"Aah.. iya deh kak.. iya.. maaf.. sakit tau kak!" kata Jenna mengambil bental yang bekas didudukin pan**t orang. And we're on a couch war..

***

"Kamu kesini naik apa? Kok gak bareng?"

"Naik helikopter tante, soalnya mobilnya rusak"

"Trus, tadi kok gak kekelas? Kan kita kelasnya sama, eh atau beda?"

"Sama kok kak, tadi sebelum bel aku kesini, tapi malah ketiduran hahah"

Kami pun tertawa dan menceritakan tentang hari hari kami disekolah.

Tiba tiba seseorang mendubrak pintu perpustakaan dan..

"Kalian! Jam pelajaran malah baca buku, maen maen, kembali kekelas!" Teriak Ms. Pouch, kami pun kembali kekelas.

Huh.. dasar guru bang**t

***

Jenna's POV

"Jenna! Keyla! Jangan tidur terus!" Teriak Ms. Doutch, saudara kandung Ms. Pouch.

Dasar guru endut.. lemaknya kemana mana.. huh.. emangnya sopan pamer lemak? Dasar bodoh.. gumamku dalam hati.

"Saya gak pamer lemak ya! Dasar anak kurang ajar! Berdiri sini!"

"Jangan asal suruh suruh saya ya bu, saya ini keturunan ratu elizabeth! Saya harus dihormati! Tak patut! Ckckck.." aku menggelengkan kepala sambil berpidato gak jelas. Ya itu memang aku, keras kepala.

"Conselling Room! NOW!!"

*to be continued..

~Locked Away~
Copyright ©2015 by charminqq

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 12, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Locked AwayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang