*Ava's pov*
Suatu sore, di rumah Ava...
'Baby you light up my world like nobody else....' suara dering handphoneku.
"Ya, hello. Ava's here.." ucapku kepada penelpon tak dikenal itu. Malas sebenarnya mengangkat telephone dari orang tak dikenal, tapi siapa tahu penting jadi kuangkat saja.
"Hi, gadis menyebalkan!" ZAYN!
Zayn?! Ngapain dia menelponku sore-sore begini?! Dari mana dia tahu nomer telephoneku?! Ah, ya.. Eleanor! Aku ingat tempo lalu dia meminta nomorku.Tapi entah mengapa hatiku senang Zayn menelpon.
"Hello?" ucap Zayn disebrang sana.
"Oh, ya. Ada apa Zayn?" tanyaku.
"Nothing. Cuma ingin melepon saja. Aku sedang sendirian di rumah. Bosan. Apa kau nanti malam ada acara?"
"Nanti malam? Ummm, sepertinya tidak. Ada apa?"
"Aku. Um.. ingin mengajakmu makan malam. Tapi kalau tak mau juga tak apa sih. Aku hanya bosan dari pagi di rumah saja. Ingin pergi bingung dengan siapa, lebih baik mengajakmu walaupun agak menyebalkan." Mengapa suara Zayn jadi berbeda. Tapi... Apa yang dikatakannya barusan? Dia mengajakku dinner?!
ZAYN MALIK MENGAJAKKU DINNER????????!!!!!!!!!
"Siapa bilang aku tak mau? Aku mau." jawabku.
*Zayn's pov*
"Aku. Um.. ingin mengajakmu makan malam. Tapi kalau tak mau juga tak apa sih Aku hanya bosan dari pagi di rumah saja. Ingin pergi bingung dengan siapa, lebih baik mengajakmu walaupun agak menyebalkan." DAMN! Mengapa aku jadi nervous begini sih? Menyebalkan! Dan mengapa kalimat terakhir juga ikut terlontar?! STUPID.
"Siapa bilang aku tak mau? Aku mau." jawab Ava disebrang sana.
YESSSS!!!!!!!!!!!!!!!!! Aku hampir melompat kegirangan. Aaaaahhhhhhhh.......... Makan malam bersama Ava!!!!!!!!!!! Woooohooooo...............!!!!!!!!!!!!! Ok, i'm getting crazy now.
"Baiklah, kujemput kau pukul 8pm." Ucapku.
"Memang kau tahu rumahku?" tanya Ava.
"Memang kau tak mau memberitahuku?" tanyaku balik.
"Hahahhahahaha. Iya juga! Baiklah, aku akan smskan alamatku padamu. See you at 8pm Zayn." Ucapnya lalu mematikan sambungan telephone.
"Bagaimana, bro?" tanya Niall padaku. Ya, aku berbohong pada Ava, the boys sebenarnya lengkap berada di rumah. Hahhaha, gengsi juga tiba-tiba mengajaknya makan malam.
"Kau tak lihat raut wajahnya sumringah seperti itu, Niall?" ucap Liam. "Absolutely, she accepted him!" lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 LUCKY DAYS // Z.M [Completed]
FanfictionSeorang Directioner mendapat kesempatan berharga bisa menghabiskan waktu selama tujuh hari di rumah milik One Direction. Nama Directioner itu adalah Ava, dia merasa beruntung sekali mendapatkan kesempatan yang tidak akan pernah ia lupakan. Bagaimana...