Quentin?

3.5K 135 0
                                    

HAPPY READING!

Aku mengajaknya menemui orang yang tadi Ia bully, ia memberontak, tetapi tetap ku paksa. Imbasnya, sekarang ia tidak mau berbicara padaku, berpapasan saja menengok ke lain arah.

-----------------------------------------------------------

Sial! Aku lupa membawa buku matematika! Pertanda aku akan keluar saat kelas nanti.

Aku berlagak seperti membawa buku, aku memilih duduk di barisan paling belakang, aku melihat mitch dan Scott duduk di barisan paling belakang juga, tetapi di sebrang, Scott masih membenci ku sepertinya.

"Nona Twyn" teriak dari depan

Aku menoleh mendapati Mr. Kenningston menatap ku penuh amarah.

"Ya?" ucap ku polos

"Dimana buku mu?" tanya nya

"Maaf, aku lupa, eh, tertinggal" ucap ku

"Silahkan tutup pintu dari luar" ucap nya.

Aku membereskan buku ku, menunduk lalu berjalan kearah pintu.

"Aku juga" teriak seseorang tiba tiba, aku menatap kearah samping, Scott?!

"Kau juga berarti Tuan Degardo" ucap guru itu.

Aku berlalu cepat, mengarahkan diriku ke taman sekolah, suara langkahan kaki di belakang mengikuti ku.

Aku duduk di hamparan hijau taman, beberapa murid yang dihukum tak boleh masuk, juga berada disini, aku merebahkan diriku di hamparan rumput luas, memejamkan mata, menikmai angin yang bertiup pelan dan damai.

Hanya bertahan 10 detik sampai aku merasa seseorang berada di samping ku, aku masih berada di posisiku, aku menengok ke kanan.

Benar, aku mendapati Scott.

"hm" kata ku memecah keheningan

"Berisik, aku sedang istirahat" ujarnya

"Kamu mengikuti ku. Harusnya aku yang berkata seperti itu" kataku sengit

Aku beranjak pergi dan kembali merebahkan diriku di sisi lebih kanan, jauh dari tempat tadi.

Suara berisik yang dihasilkan rumput kembali terdengar, aku yakin pasti Scott lagi.

Aku sudah malas mempermasalahkannya, dan alam mimpi mulai memasuki tidurku.

"Rain, bangun!" teriak seseorang di kupingku

Aku terlonjak kaget dan mendudukan badan ku.

"Apa? Siapa? Dimana? Kenapa?" ucap ku spontan.

Lelaki disebelah ku tertawa keras, aku melirik nya.

"Mengapa kamu selalu menggangguku" ucap ku sebal

"Harus nya kamu berterimakasih padaku, bel baru saja berbunyi" ucap Scott.

"Hm, terimakasih" ucap ku

"Jadi, kamu juga tidak bawa buku?" ucap ku sambil berdiri dan berjalan kearah gedung sekolah.

"Aku bawa" ucapnya pendek

"Mengapa kamu ikut keluar?" ucap ku lagi

"Ingin bersama mu" katanya pede lalu berlari cepat saat kami sudah bersama di lorong gedung.

Aneh.

Tadi dia yang marah besar, tiba tiba, dia yang bertingkah seolah tidak ada apa apa.

***************RAINA***************

RAINA (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang