trì

66 12 0
                                    

Niall's POV

"Apa yang sedang kau pikirkan baby boy?" Tanya Gemma seraya mengacak-acak rambutku. Jujur saja, aku merasa agak risih dengan sikap Gemma.

Tetapi, mau bagaimana lagi? Mungkin, ini sudah menjadi kebiasaan didalam keluarga Styles.

Maksudku, mereka menunjukan rasa kasih sayang mereka terhadap sesama anggota keluarga dengan 'saling mengacak-acak rambut'.

Ck, apa yang baru saja kupikirkan? Sungguh tidak masuk akal.

"Lagi-lagi kau melamun, Ni. Sebetulnya, apa yang ada didalam otak kecilmu itu, Niall?" Tanya Gemma lagi.

Apa Ia baru saja mengatakan jika otakku 'kecil'. Oh ayolah, bukankah ukuran otakku dengan otak gadis itu sama saja?

Entahlah.

Aku tidak pernah membedah kepala Gemma ataupun kepalaku sendiri.

"Niall..."

Lagi-lagi, Gemma membuyarkan lamunanku. Aku pun menoleh kearah gadis itu yang tak lain adalah saudari dari Harry, dan kini juga menjadi saudariku.

"Aku tidak sedang memikirkan apapun, Gem. Aku hanya merasa... merasa..."

Aku tidak jadi melanjutkan perkataanku. Aku sama sekali tidak yakin jika aku harus mengatakan apa yang sebenarnya terjadi.

Maksudku, mengatakan jika aku bukanlah bagian dari keluarga ' Styles' melainkan 'Horan'. Dan aku ingin kembali, mengembalikan semua ini seperti semula.

"Kenapa kau berhenti, Ni? Apa yang ingin kau katakan?" Tanya Gemma sambil menepuk pundakku.

"Uhm..kau tidak akan mengerti."

Gemma malah mengerutkan keningnya.

"Memangnya, apa yang ingin kau katakan? Apa itu soal pelajaran sekolah, hm?" Aku pun menggelengkan kepalaku. Sejak kapan aku memikirkan sekolah? Bahkan, tugas-tugas dari guru pun aku biarkan menumpuk begitu saja.

"Apa seorang Niall Styles baru saja melupakan tentang sekolah?" Tanya Gemma dengan nada menggoda.

Ah, aku baru ingat jika seorang Niall Styles bukanlah seorang Niall Horan yang pemalas, dan bodoh. Tetapi Niall Horan tetap tampan.

Tetapi, Niall Styles juga tampan, pintar, dan rajin.

Sebetulnya, jika boleh memilih aku lebih memilih menjadi seorang Niall Styles, tetapi tetap berada didalam bagian keluarga Horan.

Bukannya aku tidak menyukai keluarga Styles, tetapi semua ini terasa begitu membingungkan.

Menurutku, keluarga Styles terlalu baik dan sempurna untukku.

Mereka memperlakukanku dengan sangat teramat baik. Bahkan, mereka selalu menuruti apapun permintaanku. Namun, tetap saja ada perasaan berbeda dari dalam hatiku.

Jika kalian sudah terbiasa didalam suatu lingkungan, dan harus menghadapi lingkungan yang baru, pasti kalian butuh adaptasi, bukan?

Dan, beradaptasi tidaklah semudah membalikan telapak tangan, ataupun mengedipkan kelopak matamu.

Aku termasuk anak yang sulit beradaptasi terhadap lingkungan yang baru kutemui. Walaupun begitu, temanku tidak sedikit kok. Jangan berpikiran bahwa aku adalah anak keterbelakangan mental, ataupun aku adalah golongan para nerd disekolahku.

Aku sama sekali tidak seperti itu.

Jadi, tolong singkirkan pikiran negatif kalian kepada Niall Horan, eh, maksudku Styles yang tampan ini.

niall • n.j.h [VERY LATE UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang