OURS [EXO Sehun Fanfiction]

1st: You're Not That Popular, Dude!

Gedung salah satu management artist terbesar di Korea kali ini terlihat sangat ramai. Begitu banyak penggemar yang entah melakukan apa di depan gedung itu. Ya, SM Entertainment. Gedung yang terletak di daerah cheondamdong itu memang ramai pengunjung setiap harinya. Jangan heran ketika terdengar teriakan-teriakan yang bahkan bernot lebih tinggi dari suara Changmin TVXQ.

    Berbicara tentang Changmin TVXQ, pria bertubuh tinggi atletis itu hari ini berulang tahun. Jelas sekali mayoritas penggemar yang ada di sana kali ini membawa banner yang intinya bertuliskan 'Selamat Ulang Tahun, Max'. Tak jarang dari mereka yang membawa kue ulang tahun serta kado yang unik-unik.

    Tak berbeda dengan salah seorang gadis yang terus mengangkat tangannya keatas dengan handuk yang tersablon 'Selamat Ulang tahun yang ke-28, Mr. Shim. Semoga kita segera menikah'. Gadis imut yang hanya setinggi 160 cm itu terlihat yang paling bersemangat. Di belakangnya ia membawa kue ulang tahun serta boneka tiruan Changmin yang ia buat jumbo, ya menyamai tinggi badan Changmin yang setinggi 190 cm itu.

    Penggemar-penggemar yang lain mungkin lelah menunggu Changmin sejak pagi tadi sehingga mereka duduk di tepian. Tapi tidak dengan Yoon Nana, ya nama gadis mungil itu. Sejak tadi pagi ia masih berdiri di tempat yang sama dan hanya bergerak ketika ia mengambil makanan di ranselnya. Bahkan temannya yang juga ikut merayakan ulang tahun Changmin saat ini sudah tertidur sembari memeluk lututnya di pinggiran pagar.

    Tiba-tiba sebuah mobil audi berhenti di depan gedung tersebut. Nana memandangnya sembari berpikir, sepertinya ia familiar dengan mobil itu. Oh! Bukankah itu mobil baru Shim Changmin? Tanpa memperdulikan penggemar-penggemar lain yang masih belum menyadari keberadaan mobil itu, Nana segera berlari menghampiri mobil itu dan masih, dengan handuk dan ransel, serta boneka besar yang ia rangkul. Sementara kuenya ia taruh di ranselnya.

    "Changmin Oppa!" Teriak Nana ketika sampai di depan pintu mobil. "Oppa, aku punya hadiah untukmu! Selamat Ulang tahun!"

    Namun pintu mobil itu tak kunjung terbuka. Anehnya, meskipun Nana sudah menghampiri mobil itu, teman-temannya yang lain yang juga akan memberi kejutan kepada Changmin tidak ada yang menghampirinya. Namun Nana tidak peduli akan hal itu, terus menerus Nana meneriaki nama Changmin di luar kaca mobil. Ya tuhan, Nana benar-benar terlihat seperti orang tolol dengan bawaannya yang begitu banyak.

    Beberapa menit menunggu akhirnya pintu mobil itu terbuka. Mata berbinar penuh harapan terlihat jelas pada diri Nana. Ah, jika Changmin melihat semua kerja keras Nana untuknya, pasti pria itu tak akan segan-segan untuk memujinya. Senyum sumringah terlihat jelas di pada bibir Nana. Ketika pintu mobil itu memunculkan sosok yang berada di dalamnya, Nana mulai merasakan keganjilan. Terakhir ia lihat di timelinenya kemarin, sepertinya Changmin berambut coklat, tapi kenapa sekarang bewarna hitam? Nana menepis semua pikiran negative nya. Tunggu dulu, kenapa Changmin juga sekurus ini? Nana sudah lebih dari 5 kali bertemu Changmin, dan sepertinya Changmin tidak pernah sekurus ini kecuali pada awal debut. Kemana badan atletis pria itu?

    Perlahan senyum sumringah di bibir Nana luntur ketika sosok itu mendongakan kepalanya. Ya, tuhan! Siapa dia? Kenapa bukan Shim Changmin yang keluar dari mobil itu. Ah Yoon Nana, kau benar-benar pantas mati sekarang. Sebentar, sepertinya Nana pernah melihat sosok ini di televisi? Tapi ia benar-benar lupa namanya, yang jelas itu pasti anggota SHINee atau mungkin EXO. Ah, Nana hanya mengenal TVXQ dan Super Junior di SM Entertainment. Jujur saja, Nana, gadis yang berumur 19 tahun itu, merupakan tipikal gadis yang menyukai pria yang jauh lebih tua darinya. Menurut Nana, artist baru-baru ini tak mempunyai kemampuan sebanding dibanding artist-artist lama. Apalagi EXO, Nana bahkan tak bisa mengenali satu-satu wajahnya, karena menurutnya wajah mereka semua itu sama.

    "Siapa kau? Kenapa kau di sini?" Tanya Nana sedikit sinis kepada pria di hadapannya. Sementara itu mata Pria kurus dan cukup tinggi itu membulat sempurna.