Chapter 15

4.8K 230 0
                                    

bel berbunyi pertanda masuk..
"sayang, kmu ga usa ikut olah raga ya.. kan abis sakit kemarin..
"tapi honey.. aku uda gak papa kok pleaseeee..."mohon prilly.
"tapi sayang aku ga mau kmu kenapa kenapa"
"tapi honey .."muka prilly sendu.
"yauda boleh tapi ga boleh terlalu banyak gerak nanti..kalau capek cepetan menepi ga boleh capek capek.."
"iya honey.. makasi ya honey.." senyum prilly dengan menoel hidung ali.

dilapangan...

priit..priiit ..
"ayoo anak anak cepetan berbaris.. .." pinta pak bandi
semua muridpun berbaris dengan rapi..
" baik anak anak olah raga kali ini.. kalian keliling lapangan ini selama 10x . bapak akan menilai waktu kalian memutai lapangan inu jadi kalian harus balapan untuk bisa sampai ditempat ini lagi.... bagi yang sakit boleh tidak ikut.." ucap pak bandi.

"sayang kmu ga usa ikut aja ya.. gue takut lo kenapa kenapa..?? khawatir ali terhadap prilly.
"honey percaya deh aku akan baik baik aja..??
"emm yauda tapi ingat apa yang sudah ku bilang ya sayang..?
"siiap boosss..

kini semua anak anak sudah mulai lari keliling lapangan..
1 putaran..
2 putaran..
3 putaran..
4 putaran...
5 putaran..
prilly merasa sangat capek dengan nafas ter-engah engah.. dengan muka yang rada pucat.. tapi dia harus kuat.. membuktikan katanya ke ali kalau tidak akan kenapa-kenapa..
6 putaran..
7 putaran..

ali begitu khawatir..sedari tadi matajya tak lepas dari prilly.. sesekali mereka gandengan tangan saat berlari keliling lapangan. tapi karna dimarai pak bandi jadii mereka berlari sendiri sediri.

8 putaran..
9 putaran..

prilly bener bener merasa nafasnya semakin sulit..
prilly melihat ali yang tersenyum disudut sana dengan beberapa banyak anak.. yaa tinggal prilly dan 6 anak yang masi berlari keliling lapangan . semua sudah sampai tempat dimana pak bandi bilang sebelumnya.

1 putaran lagi prill lo pasti kuat.." guman ali.
gue pasti kuat..gue harus kuat.."prilly menyemangati diri sendiri karena merasa badannya mulai gontai dan lemas.

"ayoo prilly lo pastii bisa.." teriakan dari gritte membuat semua murid melihatnya aneh.
"apa ...kalian lihat lihat " celoteh gritte.

prilly masih berlari agar sampai di garis finish.. berlari dan terus berlari dnegan menahan sakit yang dirasakan. sesak didada.. kepala pening..badan mulai gemetar dan gontai.. prilly lalui agar bisa sampai finish..

"yeeeaaay...."teriak gritte mila dan marsha saat prilly sampai garis finish. ya ali sedari tadi menunggu prilly di garis finish..

"syangku benr bener kuat ya.." ali berjalan menuju ke prilly dengan membuka minuman yang di bawanya. prilly tersenyum atas perlakuan ali.
"ini sayang dimium dulu.." ali menyodorkan minumannya .
"makasi..." prilly maju selangkah tapi tiba tiba keseimbangannya berkurang. ali dengan sigap langsung mendekap prilly..

"syang kamu gak papa?? tanya ali khawatir.
"gak papa honey.."dengan wajah yang pucat dengan memaksan senyum agar ali tidak begitu khawatir.
"sayang kita ke kelas aja yuk apa ke uks aja .."ajak ali.
"ke kelas aja honey..
ali dan prilly berjalan ke kelas dengan terus mendekap prilly.
tak lama mereka pun sampai kelas. mereka pun duduk di bangku dimana ali dan prilky duduk. prilly masi menyandarkan kepalanya ke pundak ali. karena begitu terasa sakit dikepalanya..

"sayang kamu mau aku beliin apa?? makan?? atau snack apa?? tanya ali.

prilly mengangkat kepalanya dan melihat ali.. tanpa prilly sadari prilly mengeluarkan darah dari hidungnya. ya dia mimisan.

"ga usah sayang..."
ali yang melihat langsung kaget.. karna begitu banyak darah yang langsung menetes.
"sayang .. kamu kenapa? kamu mimisan sayang?? ali dengan khawatirnya .
"hah.. ? prilly langsung mengusap daarah yang terus mngalir dengan tissu . ali yang melihat darah yang begitu banyaj semakin khawatir apalagi melihat wajah prilly hang seketika memucat..

"sayang. kita ke uks aja ya.." ajak ali dengan khawatir. prilly mengangguk dan berdiri dari tempat duduknya.

seketika prilly merasa sangat pusing dan mata mulai berkunang-kunang. seketika badan prilly oleng di lantai.
"prilly...."
sedikit masi terdengar pekikan ali yang memanggil namanya. tanpa basa basi ali mengangkat prilly menuju ke uks. sesampai di pintu ali brpapasan dengan gritte mila dan marsha..

"li ..prilly kenapa? tanya mila khawatir.
tanpa menjawab,, ali terus berjalan menuju ke uks. di uks prilly ditangani bagian kesehatan di sekolah. ali terus memegang erat tangan prilly.

dipintu muncul kepala sekolah yaitu pak hendra. ya pak hendra adalah om dari prilly.

"gimana keadaan prilly..?? tanya om hendra.
"prilly kecapean pak,,! jawab petugas kesehatan di uks.
"apa kita perlu bawa prilly ke ruma sakit..!
" saya rasa tidak usah pak. sebentar lagi prilly akan sadar..??

benar apa yang dikatakan petugas kesehatan itu. prilly pun tersadar dari pingsannya. dia membuka mata dan melihat terdapat om hendra dan ali.

"prilly sayang kamu gak papa?? masi pusing sayang..?? " tanya om hendra.
sedari tadi ali terus melihat dengan kebingungan. kenapa begitu perhatian kepala sekolah ini dengan prilly. prilly yang melihat ali kebingungan pun mulai menjelaskan.

"prilly suda gak papa om.. emm om kenalin ini namanya ali.. ali ini om hendra dia adeknya mama aku.."papar prilly.
" om sudah tau dia bie.. mamamu cerita banyak ke om.." jawab om dengan snyuman.
"apa?? mama..?? prilly dengan kaget dan malunya.
"hallo om.."sapa ali dengan senyumnya.
"hallo ali.. kok ponakan om gak dijagain sih.. kok sampai pingsan gini??
"maafin ali om.. "ali dngan wajah sendu. prilly melihatnya langsung berusaha untuk tidak membuat ali merasa bersalah.
"om .. priilly gak kenapa kenapa om.. yauda om kembali keruangan gih nanti takutnya banyak yang tau kalau om adalah om prilly.
ya memang prilly berusaha menyembunyikannya .alasannya karna takut nanti banyak anak yang iri dengannya. karna dengan mudah bisa pindah ke sekolah ini.

penyesalanku karena egokuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang