Part 1

45.5K 717 8
                                    

Maaf yaa kalu jelek ini adalah cerita saya yang pertama saya buat,mohon vote nya yang banyak yaaaa!!!

Hari dimana yang kutunggu akhirnya datang juga.
Alena cahyota sedang bersiap-siap menyiapkan berkas-berkas untuk melamar kerja diperusahaan*** yang dipilihkan almarhum ayahnya.

Aku gugup sekali mengingat ini adalah hari yang spesial bagiku,kurapihkan sedikit rambutku yang berantakan didepan cermin.aku harus tampil perfect hari ini,karena aku akan melamar kerja di perusahaan*** salah satu perusahaan terkenal dengan teknologi canggih yang dipilih almarhum ayahku.aku berusaha mati-matian untuk mendapatkan beasiswa disekolah dan universitas untuk meringankan beban ibuku karena setelah tidak ada ayahku ibukulah yang harus bekerja,waktu menunjukan pukul 08.00 WIB masih ada satu jam lagi untuk menuju ke perushaan itu.

Segera bersiap-siap berangkat,mengambil tas dan map yang berisi surat lamaran kerja atas meja riasku.
Tak lupa aku berpamitan dengan ibuku tercinta yang sedang menyapkan sarapan.
"Mah,,,doakan lena ya Semoga lena diterima diperusahaan itu"tutur ku
"Iya,nak mama mendoakan mu disini,kamu pasti bisa"tutur mamaku sambil tersenyum
"Makasih mah"tutur ku dan kucium pipi mama ku.
"Yaudah gih sarapan dulu biar semangat mama udah masakin makanan kesukaan kamu"tutur mamaku
"Yaah sayang banget,lena gk bisa mah lena mau sarapan dengan daniella,maaf ya mah"tuturku cemberut
"Yaudah,, gih sana cepat berangkat"tutur mamahku
"Jangan marah ya mah"tuturku
"Nggak kok,sayang cepat berangkat"
"Oke,maaaf ya mah"tuturku dan mencium pipi mamah-lagi.

Yah sayang banget karena ada janjian sama daniella jadi gak sarapan sama mamah deh,oh iya daniella adalah sahabatku dari SMP dia adalah sahabat terbaikku sekaligus juga tempat sharing ku jika aku ada masalah.

Waktu menunjukan pukul 08.15 WIB
Lena memasuki restourant bergaya italy itu sambil celangak-celunguk kesana kemari mencari sahabatnya itu dan dia menemukannya sahabatnya daniella sedang duduk di sudut jendela (tempat favorit kami berdua)dangan bibir memanyun sedangkan diarah depan sudah banyak pengunjung.ckckck padahal masih pagi
Alena menghela nafas pelan sambil berjalan mendekati sahabatnya dengan tersenyum lalu kemudian dia menutup mata sahabatnya

Sekian
Terima kasih telah membaca #membungkuk

CEO AND ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang