YunDo
•
•
•KyuWook
•
•GS, Rate M, absurd, and drama.
Enjoy !!!
Pesta itu terlihat sangat mewah, diadakan disalah satu lantai teratas Hotel termewah di Korea dan dihadiri oleh seluruh kolega yang merangkap sebagai pemilik kedudukan tinggi diperusahaan besar yang tersebar entah dimana saja. Pesta Tahunan perusahaan NEO Companny memang tidak bisa dianggap remeh, pesta menakjubkan yang selalu mengundang sensasi itu kembali dilaksanakan untuk yang ke 36 kalinya sejak perusahan yang bergerak dibidang Hotel dan Pariwisata itu didirikan. Dan tidak seharusnya Ryeowook berada disini, disudut ruangan sambil bersandar dipilah besar dengan cahaya minim. Memperhatikan tanpa minat suasana pesta yang membosankan baginya. Menggunakan celana jeans hitam ketat dengan Hodie berwarna senada yang sangat jauh dari pakaian yang seharusnya digunakan saat menghadiri pesta besar, Dia memang tidak berniat menghadiri pesta karna dia tidak menyukainya. Ryeowook menatap datar ekspresi wajah Soehyun yang berdiri anggun ditengah para tamu seolah merasa menjadi bintang diantara semua para tamu. Ryeowook mendecih saat tatapan matanya beradu dengan tatapan tajam memperingati dari kakak tirinya yang masih memasang wajah penuh ancaman, berdiri tegap dan menghentakkan sedikit keras kaki kecilnya yang berbalut flatshoes sebelum pergi dari sana. Langkahnya terhenti sejenak untuk menoleh kekerumunan tamu untuk mencari sesuatu yang menyorotnya tajam seperti mengintainya beberapa saat yang lalu. Menjilat bibirnya sekali setelah menemukan sepasang hazelnut yang menatapnya tajam ditengah puluhan pasang mata yang mengabaikan keberadaan yang memang tak diketahui, Dia kembali melangkah meninggalkan ruangan yang membosankan baginya dengan senyum miring dibibir tipisnya.
Angin malam membelainya, membuat anak rambut yang terbebas dari ikatan melambai. Berada ditempat tinggi dan sunyi memang lebih membuatnya nyaman dan bebas, dari dulu dia memang tidak menyukai pesta, sama seperti ibunya. Keadaan atap hotel malam ini sedikit mewah karna terdapat hiasan yang sama seperti didalam gedung pesta. Sebenarnya atap juga digunakan untuk pesta tapi karna suasana malam yang sedikit dingin membuat minat tamu untuk menikmati pemandangan indah dari atas tidak terwujud dan memilih berada didalam sambil menikmati makanan dan minuman mahal yang disediakan dengan ruangan yang hangat. Ryeowook meneguk wine yang tadi sempat dia sambar saat keluar dari gedung, menikmati bagaimana menakjubkannya lampu lampu yang bertebaran dibawah sana dan mendongak untuk melihat langit malam yang berkelip oleh cahaya bintang. Suasana yang tenang dan nyaman.
Dia mengingat bagaimana tatapan Soehyun padanya tadi, tatapan mengancam. Dia tahu tatapan itu mengatakan padanya agar tidak membuat malu atau hal lainnya yang bisa mengacaukan pesta mewah perusahaan keluarganya. Ya keluarganya, dia tidak tahu apa lahir dari keluarga super kaya adalah suatu keberuntungan atau kesialan dalam hidupnya, nyatanya semenjak lima tahun lalu saat ayahnya menikah lagi setelah dua tahun ibunya meninggal dia tidak pernah merasakan apa itu bahagia, kebahagiaan nya hilang ikut bersama dengan jasad ibunya dan ikrar pernikahan ayahnya yang menikah lagi dengan janda beranak satu, ibu Soehyun. Dia tidak disiksa atau diungsikan oleh keluarga tirinya sehingga dia tidak pernah bahagia, nyatanya ibu tirinya juga tak berlangsung lama hidup dengan ayahnya. Ibu tirinya meninggal dua tahun yang lalu karna penyakit kanker rahim, penyakit sama yang diderita ibunya yang memang mereka bersaudara. Dia tidak bahagia karna merasa sekarang ayahnya berubah, semuanya berubah lebih tepatnya.
::: ::: :::
"Jadi kau mendapatkan undangan langsung dari putri Kim".
Kyuhyun tersenyum tipis menanggapi ucapan Direktur diperusahaannya, tangannya masih sibuk bergerak lincah di kertas yang tengah dia perhatikan membiarkan Changmin duduk didepannya sambil menggerakan kursinya maju mundur dengan mata menjelajahi ruang kerjanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Ryeowook's story
Fanfictiontanpa kata cinta, hanya perbuatan dan saling membutuhkan kehadiran satu sama lain yang membuat kita bersama. diakhir cerita nanti, aku akan menyatakannya.