Rose pov
Tok..Tok..Tok..
Suara ketukkan pintu mengejutkan diriku dan aku hampir menumpahkan teh Navhiea.
Ku lirik jam yang di tanganku, menunjukan pukul 6.
Siapa yang datang berkunjung sepagi ini..pikirku..Tok..Tok..Tok
Segera aku berjalan mendekati pintu, aku mengintip sekilas dari jendela, ada seorang pria muda dengan berpakaian rapi dan aku tidak mengenalnya lalu aku membuka pintu.
Pria muda tampan dengan rambut dark brown dan mata blue ocean dengan senyuman hangat d wajahnya.
"Selamat pagi ibu.." sapa pria muda ini. Aku agak heran karena dia memanggilku dengan sebutan ibu.
"Saya Jacob Black dan saya teman putri anda. Dan saya ingin bicara dengan ibu.." lanjutnya.
"Masuklah dan silahkan duduk. Maaf agak berantakan.." kataku.
"Mau minum teh atau kopi Jacob..?" lanjutku setelah kulihat pemuda ini duduk nyaman.
"Duduk lah bu, aku ingin bicara dlu dengan ibu.." katanya sedikit mendesak, mungkin ada hal penting. Jadi aku ikut duduk tepat di depan nya.
"Baiklah.. Apa yang terjadi ? Apa putriku membuat masalah sehingga membuat .... " kataku terhenti karena berpikir. Aku bingung harus memanggilnya dengan sebutan apa, dilihat dari penampilannya pemuda ini dari keluarga yang berada.
"Panggil saya Jacob saja ibu.." potong Jacob, sepertinya dia mengerti apa yang aku pikirkan.
"Baiklah Jacob apa yang membawamu ke rumah kecilku..? Apa putriku membuat masalah..? Atas nama putriku Navhiea aku sebagai ibu nya memohon maaf.." kata ku tulus.
Kulihat Jacob tersenyum.
"Tidak ibu.. Masalah nya cukup besar dan aku butuh bantuan ibu untuk menyelesaikannya..." jelas Jacob.
Aku terkesiap dan perasaanku bercampur aduk. Aku takut kehilngan putriku, satu-satu harta berharga milikku.
" ibu..tenanglah..masalah cukup besar tapi tidaklah parah.." kata Jacob membuyarkan lamunanku dan berusaha menenangkan aku lewat kata katanya.
"Ibu, aku butuh restu ibu. Aku mencintai Navhiea, sangat. Aku ingin menikahi putrimu dan aku ingin itu segera, secepatnya. Aku berjanji akan menjaga putrimu dan membahagiakan nya di sisiku. Ibu, aku mohon restuilah aku.." jelas Jacob dengan senyuman harapan yang tampak jelas di wajahnya.
Mendengar penjelasanya aku tersenyum lega. Pemuda ini berhasil membuatku panik. Aku menghela nafas panjang. Pantas saja pemuda ini memanggilku dengan sebutan ibu.
"Baiklah..sbaiknya ibu panggil Navhiea dulu.." kataku.
"Ibu boleh memanggil Navhiea setelah merestuiku.." kata Jacob.
"Baiklah..ibu merestuimu.." kataku. Aku merasa pemuda ini bersungguh sungguh.
Navhiea pov
"Navhiea..cepatlah,sarapanmu akan dingin.." tiba tiba ibu memanggilku
"Baik ibu.."
Aku tersenyum pada ibuku saat keluar dari kamarku. Dan aku merasa aneh dengan senyum ibu, agak berbeda, ibu terlihat bahagia.
"Ada kejadian yang ku lewatkan, ibu terlihat bahagia hari ini..?" kataku sambil menarik kursi dan duduk dimana biasanya aku menyantap sarapanku.
Kulihat ibu hanya tersenyum. Tidak asik, ibu merahasiakan sesuatu dariku.
KAMU SEDANG MEMBACA
I AM YOU'R MATE ?
Hombres LoboIni cerita pertama ku.. happy reading ya.. Hai ,nama ku Navhiea, hanya itu, aku juga merasa heran dengan nama yang terbilang pendek tapi aku menyukainya. Aku pernah menanyakan kepada ibuku tentang nama itu dan ibu hanya mengatakan nama itu unik...