Lelah hati menata kepingan harap yang terberai
Terselip diantara dedaunan yang menguning
Layu...
Lelah pipi dibasahi air mata yang tak kunjung usai
Seolah ragu untuk mencecap manis yang terukir
Kosong...
Aku gamang di antara pekat malam yang senyap
Kubisikan pada angin yang membelai wajahku dengan lembut
Aku kecewa.. Aku rindu..
Mungkinkah aku kecewa pada rindu yang menggantung?
Mungkinkah aku berharap pada kefanaan yang aku kekalkan?
Rintik hujan memelukku dalam dingin yang menghangatkan
Membangunkanku dari kesalahan paham
Kugantungkan hati kepada insan yang tak abadi
Kutitipkan harap kepada mahluk yang tak berdaya
Aku layu.. Aku kosong..
Ketika yang tak abadi membuatku kehilangan
Ketika yang tak berdaya membuatku lemah
Allah..
Maafkan jika aku menduakanMu
Maafkan jika sadarku terlambat
Maafkan jika aku lalai menjaga hatiMu
Allah..
Maafkan jika bibirku lebih sering menyebut namanya dalam doaku
Daripada menyebutkan AsmaMu dalam sesal berlumur dosa
Allah..
Maafkan jika aku masih ragu dalam dakwah
Tetapi begitu kukuh dalam harapan tentang cinta mahlukMu
Maafkan jika aku terbata mengeja namaMu
Tetapi begitu fasih meminta tentang cinta
Allah...
Kutitipkan hatiku padaMu
Engkau penciptaNya..
Engkau pemilikNya..
Tak ada tempat yang lebih layak untukku berserah selain tempatMu
Ajari aku dan hatiku untuk mencintaiMu dengan utuh
Ajari aku dan hatiku untuk mencintai takdirMu
Ajari aku dan hatiku untuk layak Kau cintai
Allah..
Ijinkan aku dan hatiku meratap dalam sesal
Ijinkan aku dan hatiku kembali
Ijinkan aku dan hatiku mencintaiMu
Dalam langkah yang masih tertatih..
Dalam ucap yang masih terbata..
Kuatkan tekadku.. Genggam erat tanganku.. Jangan lepaskan aku Ya Allah..
Langkahkan aku pada Jalan yang bermuara pada SurgaMu..
Jika kelak, engkau menakdirkanku bersama seseorang..
Takdirkan aku dengan seseorang yang semakin menegaskan langkahku di JalanMu
Demi Engkau yang acap aku sisihkan
Demi Engkau yang tak sekalipun mengabaikanku
Kutitipkan cintaku...
Kutitipkan hidupku..