Kiss The Rain (Complete)

Prolog

Revan hanya mengikuti kata hatinya saat itu, memutuskan menyentuh Emil ketika mereka sama-sama membutuhkan kehangatan.

"Emil?"

"Ya, Kak?"

Revan mendekat sedangkan Emil bergeming. Sepasang kekasih yang sedang memadu kasih di video handycam dalam pangguan Emil menjadi saksi bisu dua anak manusia itu. Emil berhenti menggigil dalam pelukan Revan. Tak ingin menolak ciuman dan dekapan itu, Emil semakin merapatkan tubuhnya ke Revan.

"Bagaimana ini?" tanya Emil menyembunyikan wajahnya di balik jacket Revan. Revan terkekeh geli dengan reaksi Emil, meskipun ia sendiri masih mempertanyakan apa yang mereka lakukan beberapa detik yang lalu.

"Bagaimana apanya? Kita bisa melakukannya lagi," Revan mengerling melihat wajah Emil yang mungkin saat itu sedang merona. Untung saja pekatnya malam berhasil menyembunyikannya. "Rasanya manis," lanjutnya lalu menunduk untuk menggapai bibir Emil. Tubuh Emil menjadi hangat, lumatan di bibirnya dibalasnya dan ia baru tahu kalau ia bisa berciuman dan ciuman itu menawarkan sensasi yang belum pernah dirasakannya.

Mereka berciuman lagi malam itu hingga hujan berhenti. Hanya mereka yang tahu sejauh apa yang sudah terjadi malam itu dan hujan telah menjadi pemegang rahasia. Dalam rintik yang menghujam tanah, dalam cinta yang menembus hati. Memasuki satu tempat rahasia yang tak seorangpun tahu kecuali hati itu sendiri.

^^

Hai,

Mungkin ini adalah prolog teraneh yang kalian baca sepanjang masa. hehe. Gue tahu itu tapi gue memang hanya memikirkan beberapa paragraf absurd ini saat berpikir untuk membuat prolog sebelum membuka part 1. Tapi, meskipun ini cuma secuil, petunjuk sebenarnya justru ada di sini. Inti sesungguhnya dari rahasia masa lalu. So, jangan menganga nggak jelas ya pas udah bacanya, trus geleng-geleng lalu mengumpat 'prolog apaan ini?' wkwkwk.

Hope you all enjoy it and thank you :)