Fifth | Versi Wattpad

123K 10.2K 457
                                    

'Drrrt... Drrrtt'
'Alvin is Calling'

iPhone 6 yang tergeletak dimeja bergetar. Tiffany yang baru saja memejamkan mata kembali membuka matanya dan langsung mengangkat telfon itu dengan malas.

"Heh! Lo tau nggak ini jam berapa? Jam 12 kampret! Gue baru aja mau tidur! Ganggu aja sih."

"Hello Tiffany! Gue udah didepan pesantren. Jemput gue sekarang!"

"SERIOUSLY?! Five minutes! Okay?!"

"Kay."

'Tut... Tut..'

Tiffany mematikan telfonnya dan langsung berjalan keluar kamar dengan pelan-pelan.

"Mau kemana kamu?" Tanya Azzam tiba-tiba yang membuat Tiffany terkejut.

"Mampus gue." Gumam Tiffany dengan pelan.

Ia melihat ke-arah Azzam dan menyengir, "Eh? Ada ayang Azzam. Kamu kok belum tidur? Cowok ganteng gak boleh lho tidur malem malem."

"Kamu mau kemana?" Ulang Azzam lagi.

"Huft. Aku-- mau ke-- apa tuh namanya-- aduh-- wait-- aku lupa-- eum--- aku mau ke--"

"Kemana?"

"Kee--- keluar. Hehehe."

"Ngapain keluar?" Tanya Azzam dengan wajah garang.

Tiffany tampak berfikir untuk mencari alasan, "Eum-- aku mau ngapain ya? Aku mau-- jemput pacar aku yang sekarang lagi didepan pesantren."

Azzam menatap Tiffany dengan datar, "Gak ada yang boleh pacaran di pesantren! Cepetan masuk kamar terus tidur."

"Azzam. Please, temenin aku keluar ya? Ini penting banget serius deh. Pacar aku tuh mau tinggal juga dipesantren. Yaa? Please Azzam.." Rayu Tiffany sambil memasang Puppy Eyes-nya.

"Nggak."

"Please.."

"Yaudah, cepetan."

Dengan refleks Tiffany ingin memeluk Azzam tetapi Azzam langsung menjauh dan menatap Tiffany dengan sinis, "Belum Muhrim!"

"Makanya cepetan Muhrim-in aku dong!" Goda Tiffany dengan tertawa sedangkan Azzam langsung berjalan mendahului Tiffany.

***

Tiffany berlari menghampiri Alvin.

"Anjir lo! Kabur gak ngomong ngomong sama gue! Gue kira lo udah metong!" Ujar Alvin dengan kesal.

'Pletak!'

"Salah lo sendiri nyet! Nggak mau ikut gue ke pesantren. Yaudeng, gue ke pesantren sendirian! Puas lo?!" Ujar Tiffany tak kalah kesal. Sedangkan Azzam hanya melihat mereka berdua dari jarak agak jauh.

"Gue kangen tau nggak sama lo." Alvin memeluk Tiffany dengan erat begitupun Tiffany.

"Ehem. Ini pesantren bukan taman. Jangan peluk-pelukan disini." Celetuk Azzam dengan datar.

Alvin menatap Azzam dengan datar, "Itu siapa Tiff?"

Tiffany mengedipkan mata (Read: Kode) kepada Alvin, "Eum-- itu jodoh gue. Hehehe."

"Lo gimana sih?! Gue itu pacar lo Tif! Lo--"

"Stop. Aku nggak mau nyaksiin drama korea kalian. Cepetan ikut aku ke Rumah." Azzam berjalan ke arah Rumah-nya diikuti oleh Tiffany dan Alvin.

"Bukannya kalo kita dipesantren itu nginepnya sama santri-santri yang lain?" Bisik Alvin ke Tiffany.

"Kita itu santri VVIP. Jadi kita nginep-nya dirumah Umi Ainun." Balas Tiffany.

Alvin mengernyitkan alis, "Umi Ainun?"

"Huft. Payah jelasinnya. Nanti aja deh."

Azzam, Tiffany, dan Alvin masuk kedalam rumah.

"Kamu satu kamar sama aku. Tiffany, balik ke kamar kamu." Perintah Azzam.

Tiffany tersenyum genit, "Selamat tidur wahai jodohku." Setelah itu langsung masuk kedalam kamar-nya.

"Ayo ikut aku."

"Sumpah. Gakusah pake 'Aku-kamu' bisa nggak? Gue jadi geli serius dah." Celetuk Alvin dengan ilfeel.

"Kalo masih protes bisa pergi dari pesantren ini." Jawab Azzam dengan datar.

"Datar amat dah ni cowok." Gumam Alvin kesal.

***

"ASTAGHFIRULLAH AL'ADZIM! WOY ALVIN! BANGUN GAK LO?! KALO BELUM BANGUN JUGA, GUE USIR LO DARI PESANTREN!" Teriak Tiffany yang entah ke berapa kali-nya. Tadi Azzam meminta Tiffany untuk membangunkan Alvin, karena Alvin tidak bangun-bangun ketika Azzam membangunkannya.

"Kak? Ada apaan sih teriak-teriak? Cepetan ke Masjiid. Entar telat Sholat-nya." Kata Azza masuk kedalam Kamar Azzam dan melihat Alvin yang tertidur dengan enaknya di tempat tidur.

"Si bocah geblek ini belum bangun-bangun." Ujar Tiffany sambil menunjuk Alvin

Azza mengernyitkan alisnya, "Ini siapa kak?"

"Sepupu gue. Tadi malem baru aja nyampe di pesantren." Jelas Tiffany.

Azza memandang Alvin dengan teliti, "Ganteng ya kak."

"Iya dong. Waitt-- gue punya ide."

Tiffany langsung mendorong Azza mendekat ke Alvin untuk membangunkan Alvin melalui Azza tetapi--- Alvin langsung menarik Azza dan memeluknya seperti bantal guling.

'BUGG!'

'BUGG!'

'PLAK!'

Ntab. Azza refleks memukul dan menampar Alvin. Sedangkan Tiffany menatap mereka berdua dengan cengo.

"ALVINNN KAMPRETT!"

***
Hello. Segini dulu ya. Gue mau buat tugas. Ini aja gue sempet-sempetin lanjut. Hehehe.

Ditunggu VoMent-nyaaa.

Mulmed: Tiffany Clairine Bramantio - berhijab. Mukanya adem bgt ya kaya ubin masjid. :"). Kalem tapi sangar. Ntab.

Bad Girl In PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang