⏩Five

15.1K 473 16
                                    

Love at first sight?

Happy reading everyone!

⚫️⚫️⚫️

Deva sedang tertunduk lesu diatas meja kerjanya, tak lama kemudian ponselnya bersdering tak ada nama penelfon yang tertera di layar. Deva mengangkat telfon itu.

"Halo."
.....
"Ya ini deva. Siapa ini?."
.....
"Ah ini lo!? Beneran ini lo?."
.....
"Wah gimana kuliah lo?."
.....
"Congrats kalo gitu. Kapan lo balik ke indonesia?."
.....
"Serius? Kita harus rayain ini semua. Kapan lo punya waktu luang?."
.....
"Ya sebenernya iya, gue yang masih sibuk ya tapi lama nggak ketemu lo kan, yaudah kita ketemu sore ini okay? Nanti gue ajak yang lainnya juga."
.....
"Okay, bye."

Deva menutup telfon dari seseorang di sebrang sana. Senyum di bibirnya terlihat ia meletakkan ponselnya kembali diatas meja. Ia kembali tenggelam dalam pekerjaanya.

Waktu mulai sore, para staff dan karyawan di perusahaan ini satu persatu pulang, tinggal viny dan deva yang masih tinggal

"Vin belom pulang juga?." Tanya deva yang baru saja keluar dari ruangannya

"Hehe belom pak, masih ada beberapa yang belum selesai. Bapak mau pulang?." Deva mengangguk

"Hati hati ya pak." Viny tersenyum lebut pada atasannya itu

"Ya, saya permisi."

Deva sedang menunggu datangnya sahabat lamanya yang baru saja pulang ke indonesia, tak lama dari itu sebuah tepukan di bahunya membuatnya membalikkan badan

"Woho! Lihat siapa ini? Boby!." Deva menepuk lengan boby

"Biasa aja kali va." Boby membenarkan letak kacamatanya. Yap! Sahabat deva ini adalah boby. Boby Chaesar Arnoldio, pria berkacamata yang pesona ketampanannya tak kalah jauh dari deva.

"Gimana bob kuliah lo?." Tanya deva sambil meminum segelas kopi dihadapannya

"Lancar. Dan gue sebenernya udah lulus bareng sama lo." Jawab boby sambil menyandarkan badannya disandarn kursi

"Lah? Terus kenapa nggak balik ke indonesia?." Deva menautkan alisnya

"Gue sempet punya hubungan sama cewek disana va, makanya gue nggak balik ke indonesia."

"Dan sekarang mana cewek lo itu?." Tanya deva sambil memakan sebuah kentang goreng pesanannya

"Dia, hm. Dia udah ke surga va." Boby tertunduk lesu

"Dia punya penyakit kanker otak, udah lama dia kena penyakit itu dan beberapa bulan terakhirnya gue selalu nemenin dia check up ke dokter. Pernah pada saat itu gue sibuk sama kuliah gue, gue bener bener nggak bisa ninggalin tugas kuliah gue nggak lama setelah itu penyakitnya kambuh gue ngerasa bodoh banget va bisa bisanya gue ngelupain dia. Karna kejadian itu gue mutusin nggak pulang ke indonesia." Boby menceritakan pengalaman cintanya sambil termenung. Tak lama boby kembali malanjutkan ceritanya

"Hari demi hari gue laluin selalu sama dia, gue pernah berniat untuk nikah sama dia tapi dia menolak gue mentah mentah, seakan dia tau umurnya nggak mungkin lama lagi. Setelah itu benar, dia beneran pergi ninggalin gue selamanya. Dia cewek yang baik va, dia cantik, baik dan selalu menutupi penyakitnya." Tanpa sadar sebuah air mata mengalir membasahi pipi boby

"Ehm, sorry bob. Gue nggak bermaksud ngebuat lo sedih dan kaya gini." Deva merasa bersalah

"It's okay bro. So gimana apa lo juga punya pengalaman cinta?." Boby mengusap air matanya dengan saputangan miliknya

I Hate Love but I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang