Sixth | Versi Wattpad

89.4K 6.4K 742
                                    

Karena hari ini adalah Hari Minggu. Semua Santri bebas untuk melakukan apa saja pada hari ini. Ada yang sedang bermain di lapangan, Senam pagi, Lari Pagi, membaca buku di perpustakaan dan lain-lain.

Tetapi berbeda dengan Tiffany, Alvin dan Azza. Mereka bertiga berada di Taman Pesantren yang sangat sepi. Tiffany berkacak pinggang sambil menatap Alvin dengan sinis. "Lo tau kesalahan lo apa?"

Dengan malas Alvin menggeleng, "Enggak."

Tiffany menghela nafas dengan kasar, "Sama sekali enggak tau?"

"Enggak. Emang apaan sih?" Tanya Alvin dengan bingung. Perasaannya ia tidak melakukan apa apa selain bangun tidur dikarenakan Tiffany mendorongnya kelantai, setelah itu ia langsung dijewer ke kamar mandi dan langsung disiram.

"Oh, gue tau. Gue telat bangun, iya kan? Gara-gara itu kan?" Ujar Alvin dengan santai.

Tiffany memutar bola matanya,

'PLAK!'

"Lo tuh ya, kalo udah tidur pasti kaya orang mati. Lo nggak inget apa tadi shubuh lo meluk Azza, kampret!" Ujar Tiffany dengan kesal. Sedangkan Azza meringis melihat pipi Alvin memerah.

"Gak perlu ditampar juga kali kak." Gumam Azza sambil menatap Alvin kasian.

"Tenang aja. Gue udah kebal sama tamparannya Tiffany. Malahan gue kangen sama tamparan dia. Satu hari tanpa tamparan dia tuh kaya ada asem-asem nya gitu." Kata Alvin dengan santai. Sedangkan Tiffany menghembuskan nafas.

"Oh, lo masih kangen sama tamparan gue?" Tanya Tiffany sambil menaikkan satu alisnya.

"Eh? Kan Kangennya udah terbayar tadi saat tangan lo yang cantik itu melayang ke pipi gue. Cukup sekali. Okay?" Kata Alvin dengan menyengir.

"Yaudah deh kak, aku mau latihan Muhadharah dulu." Izin Azza kepada Tiffany.

"Wait! Alvin, lo harus minta maaf sama Azza. NOW!" Perintah Tiffany.

"Huft. Gue gatau salah gue apa sama--"

'Plak!' Tiffany menampar Alvin lagi dengan melotot.

"--aduh sakit nyet. Huft, Okay okay. Lebih tepatnya gue gak inget apa kesalahan gue tadi, jadi gue mau minta maaf sama lo. Maafin abang Alvin ya," Alvin memasang wajah Puppy Eyes-nya yang terlihat Cute dimata Azza.

Azza yang memandang Alvin langsung mengalihkan pandangannya, "Assalamu'alaikum." Dan segera berjalan cepat meninggalkan Tiffany dan Alvin.

"Asalamuikum itu berarti dia maafin gue kan?" Tanya Alvin dengan tampang polos yang membuat Tiffany ingin menghajarnya sekarang juga.

"Asalamuikum nenek lu kiper! Yang bener tuh Assalamu'alaikum, dan itu artinya dia ngucapin salam bukan berarti maafin elu, bego!"

***

Tiffany berjalan santai menuju Masjid. Tetapi semua santri yang dilewatinya, menatapnya dengan berbagai tatapan. Tetapi Tiffany menghiraukan itu, karena ia sudah terbiasa.

Tiba-tiba ada 3 orang cewek yang menghadangnya, sepertinya cewek-cewek ini satu kelas dengannya.

"Hellow Tiffany. How are u?" Kata seorang cewek sambil tersenyum kepada Tiffany.

"Hai. I'm fine. Thanks." Jawab Tiffany singkat setelah itu berjalan kembali tetapi ditarik oleh satu orang cewek yang menatap nya dengan datar.

"We haven't finished talking, Tiffany." Ucap cewek satu lagi dengan sinis.

Tiffany menaikkan satu alisnya, "I don't have time to talk."

"Just Five Minutes. I'm Anna. This is my friends, Heyana and Lana." Kata Anna -cewek yang tersenyum tadi-. Sedangkan Heyana yang menatapnya sinis, dan Lana yang menarik bajunya tadi.

Bad Girl In PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang