Part 9

6.7K 564 6
                                    

~~~~~D E G~~~~~

Jantungku seolah ingin berhenti mendengar perkataan digo. Dia memilihku, itu berarti aku akan tinggal bersamanya selama satu Minggu.

"Maaf nak digo, sisi bukan pegawai disini jadi dia gak bisa untuk menginap dirumah kamu"
Ucap tante lisma

Terlihat digo merasa sedih. Air matanya sudah menumpuk dikantong matanya dan akan segerah keluar kapan saja.

Tante hilma merasa iba pada anak laki-laki nya. Baru kali ini dia melihat digo anak satu-satunya bersedih

"Aku mohon Lis... Tolong aku. Tante mohon si... Kamu mau kan bantuin tante. Karna tante percaya sama kamu. Kamu bisa menjaga digo selama tante pergi"
Ucap tante hilma padaku dan pada tante lisma

Jujur aku merasa kasihan pada tante hilma. Dan entah mengapa ada rasa keinginan untuk menemanin digo full walaupun hanya seminggu.

Entah mengapa selama beberapa hari ini setelah pertemuan ku dengan digo, bayangan digo selalu memenuhi otak,pikiran,dan hatiku. Bahkan sampaai lubuk hati yang paling dalam.

Akupun menghela napas panjang dan menyakinkan pilihan yang akan aku katakan pada tante hilma, tante lisma, dan digo sekarang.

"Baiklah tante sisi mau kok menemani digo selama tante pergi dan sisi janji akan merawat digo dengan sepenuh hati sisi dan kasih sayang yang tulus"
Janjimu pada tante hilma.

"Iya sayang, tante percaya sama kamu dan semua janjimu pada tante"
Ucap tante hilma padaku.

Kulihat digo berdiri dari tempat duduknya dan berjalan ke arahku.

Digo berdiri tepat dihadapkan ku dan tak kusangkah dia memeluk ku secara tiba-tiba dalam posisi aku yang masih duduk dikursi.

Yatuhan apa yang sedang terjadi denganku. Apa arti perasaan yang sedang bergejolak didalam hatiku ini. Aku mohon beri aku jawaban yang sebenarnya dan kebenaran yang sedang terjadi ini.

"Makasih ya sisi"
Ucap digo tepat didepan telinga ku

itu membuat jantungku berdetak tak karuan seperti ini.

Akupun membalas pelukan digo.

"Iya sama-sama kita kan sahabat"
Ucapku

"Udah jangan pelukan terus masih ada orang nih awas nanti kebablasan"

Ucap seseorang yang menghentikan aktivitas pelukan aku dan digo.

Saat kulihat ternyata yang berucap tadi adalah tante lisma dan sekarang lihatlah mereka berdua yaitu tante lisma dan tante hilma mereka sedang cekikikan tak jelas.

"Udah tante gak usah ketawa in sisi terus, sisi kan jadi malu. Kalau gini terus ntar sisi ngambek ah...."
Ucapku sambil memasang wajah ngambek ku.

"Waduh....waduh jangan ngambek dong. Nanti cantiknya hilang"
Goda tante hilma sambil mencubit pipi ku yang chubby

"Ihhhhhh...... Tante mah jangan dicubit nanti sisi tambah chubby"
Rengek ku

"Udah...udah jangan berkelahi mulut terus."
"Besok kamu datang ya kerumah tante dan jangan lupa untuk membawa perlengkapan." Ucap tante hilma padaku

"Oke pasti tant" ucapku

Akupun bergegas dan bersiap-siap untuk memasukan keperluan ku selama seminggu dirumah digo


**************

Hay gimana kabar kalian?

Apa masih ada yang rindu sama aku heheh maksudnya sama cerita aku

Jangan bosan ya baca cerita abal-anaknya aku

Aku yakin kalian pasti akan beri aku votmen , makasih ya atas suporter Yang sudah kalian berikan

Salam manis :

Zahfira

✅ [MLS-1] My boyfriend.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang