//VOTE/COMMENT OKAY//
----
Aku benar benar tidak percaya apa yang Brad katakan.Apakah aku harus percaya? Tapi kenapa,kenapa Zayn?Zayn yang selama ini kukira dia baik,berbeda dari lelaki yang lain,ah sudahlah aku menjadi malas.
"Ngga,lo boong Brad.Gamungkin Zayn,dia baik banget sama gue,perhatian."Ucapku yang masih tidak percaya,sampai sampai aku ingin mengeluarkan air mataku,tetapi aku berpikir 2kali untuk mengeluarkannya air mata bodoh ini."Gua bilang juga apa,lo tuh gabakal percaya.Gua aja yang tau udah spot jantung."Jawab Brad sambil memegang jantungnya.Drama sekali hidupnya.
"Bentar deh,lo tau darimana kalo pelakunya Zayn."kataku lemas.
"Gini gue tuh ga bodoh banget lah negbiarin lu pergi tanpa pengawasan seseorang jadi gua nyuruh bawahan gue buat ngawasin lu sama ngejagain kawasan rumah,dan setelah ditelusuri pelakunya Zayn si kaparat sialan tidak tahu diri."Jawabnya emosi.
"Brad,languange!"
"Ya.Ya.Ya"Ucapnya malas.
"Tapi gua masih ganyangka,Padahal gua udah mulai suka sama dia"Ucapku pelan.
"APAA!?"
"Ngga ngga,lo gaboleh suka sama kaparat itu,dia bahaya buat lu vall.cmon"Katanya memohon kepadaku.
"Dengar Brad,gue ga bodoh banget kali.Gue bakal jaga jarak kok sama dia,tapi gatau deh gua siapa apa ngga ngejauhin dia."Kataku."Tapi kenapa ya dia bisa acting didepan gua tanpa ketauan kalo pelakunya ternyata dia?"Kataku masih tidak percaya.
Pantesan kemarin saat aku mengajak teman temanku untuk membicaran masalah di cafe,Zayn telat,dan saat aku menceritakan kejadian aneh kepada teman-temanku aku melihat wajah Zayn yang tersenyum sinis kearahku.Sialan kenapa aku tidak mengetahuinya.Brengsek,dan juga saat dikelas tadi hebat sekali actingnya seakan akan bingkisan yang aku berikan Brad bukan darinya,dan dia memberikanku kata kata penyemangat yang sangat menjijikan.
"Dia mau apa Brad,kenapa dia ngincar gue?"Kataku frustrasi sekaligus emosi karena benar benar tidak percaya,ternyata yang selama menerorku adalah Zayn.
"Gue juga gatau,hmm vall mending lu pulang.Gua nyuruh bawahan gue nganterin lu pulang okay?Gue ga ngebiarin lu nyetir sendiri dalam kondisi yang ngga baik."Ucap Brad aku hanya mengangguk dan pasrah.
Aku diantar Brad untuk ke mobilku,aku melihat di depan mobilku sudah ada lelaki yang sudah tua,mungkin bawahan Brad dan ternyata memang benar bawahan Brad.
"Bye vall"Ucap Brad lalu mengecup dahiku agak lama.Aku hanya tersenyum dan masuk ke mobil.Mobilku pun meninggalkan kantor Brad dan menuju rumahku.Sesampainya dirumah aku langsung masuk dan membiarkan bawahan Brad memarkin mobilku di garasi.
Aku berjalan ke kamar dengan gontai,aku langsung menjatuhkan tubuhku di sofa kamarku.Aku membuka handphoneku dan membuka aplikasi LINE.Aku melihat Zayn mengirim pesan kepadaku aku langsung membukanya.
Zayn : Sssup
Sialan kenapa dia bisa bersikap seakan akan tidak terjadi apa-apa.Aku ingin sekali memaki makinya tetapi lebih baik saat berada di sekolah,dan lebih menyenangkan daripada aku harus mengetik dengan lelah.Aku memutuskan untuk tidak membalas pesan sialan itu aku langsung membanting handphoneku ke kasur dan beranjak untuk mandi.Ya mandi adalah satu satunya cara untuk menenangkan diriku.Aku menyetel air panas di bathupku dan segera melucuti pakaianku.
Setelah mandi aku memutuskan untuk mengambil makanan di dapur.Hm pizzaa,tidak buruk.Aku mengambil 1 potong pizza dan memakannya.Aku duduk di sofa ruang tamu sambil menyalakan tv.Tak lama ada yang membuka pintu rumah saat ku lihat ternyata Brad.Brad langsung duduk di sebelahku dan menutup matanya sejenak.
KAMU SEDANG MEMBACA
{Bully}(ON HOLD)
Teen FictionLebih baik di bully daripada aku harus menunjukan diriku yang sebenarnya.