Chapter 1

18.2K 472 52
                                    

Enjoy!


~~~

Sudah satu tahun prilly atau gadis dengan nama panjang Prillya Trafalgar menikah dengan Aliando Smith. Siapa yg tidak kenal aliando? pengusaha sukses dengan umur 25tahun!. semua barang branded bermerek A pasti akan terjual laris. semua itu otak ali yg merencanakan. entah apa yg dijualnya prilly tak mau tahu. yg pasti dia akan bahagia bila masih bisa memiliki kartu credit hitam dengan nama aliando disitu. tapi dugaan nya salah. akhir-akhir ini prilly memikirkan sesuatu yg membuat otak dan hatinya bimbang. nasibnya. apalagi yg kurang? prilly memiliki wajah indah seperti malaikat dan tubuh seksi. di tambah dia MASIH PERAWAN. mengejutkan, sahabatnya saja yg tahu bahkan ali sendiri tak tahu. tapi prilly yakin ali pasti tahu. ali memang tak pernah menyentuh prilly. bahkan prilly berpikir bahwa ali itu gay. kalau ali bukan gay, ali pasti kuat meng-control birahinya. bayangkan saja prilly sudah hampir setiap malam memakai lingerie berusaha menarik perhatian ali. tapi tak ada respon. berciuman, hanya sekali itu pun sekedar menempelkan bibir saat pesta wedding dak-dakan sampai-sampai ali membawanya ke gereja dan menikah ala org kristen, ntah mengapa.
Saat itu pertama kali dia dan ali bertemu. prilly masih berusia 23 tahun. dia di tarik paksa oleh ali saat di kawasan pelacur, padahal dia bukan pelacur. untung saja dia bertemu ali, kalau tidak dia sudah akan kehilangan mahkotanya dan akan menjadi pelacur. ali hanya mengatakan 'ku beli dia' kepada om-om itu.


Prilly teringat saat dia meng-flashback masa lalunya yg serba mengerikan dan tak mengerti itu. dia melirik ke arak jam di atas vaneti(meja kecil, atau bisa di bilang night stand). jam 5:30am. baru sadar jika dia bangun lumayan pagi. prilly bangun dan meng-gosok gigi serta mengcuci muka dan ke toilet.


prilly menyiapkan sarapan untuk suaminya ali yg skrg masih tertidur di tempat tidurnya. hari ini ia berniat untuk memasak nasi goreng spesialnya. meski ali kaya, ali tak mencari pembantu tukang masak, semua tugas dia serahkan kepada prilly. karna prilly akan ke enakan jika dibiarkan shopping terus-terusan.


jam 6:30 semuanya sudah siap di atas meja makan. terdengar suara flush toilet. bertanda ali sudah bangun.
"okey prilly siap-siap nightmare datang" batin nya.

semua nya seperti biasa, ali dan prilly sedang sarapan bersama.

"mana cincin mu prilly?" tanya ali saat melihat tak ada yg melingkar di jari manis nya.

anjir!. saat itu juga prilly siap mati.

"aihh.. tadi gue taruh dimana lagi??" batinnya.

"em... itu li tadi pas ke wastafel cuci tangan, takut jatuh karna licin jadi aku simpen, di taruh di deket situ..." lama kelamaan suara prilly mengecil.

"bohong!" gumam ali kecil yg pasti tak kedengaran oleh prilly.

"oh.." sahut ali santai.

"huhh...untung aja ali percaya.."batin prilly.

"y sudah aku berangkat kerja" ali bangkit dari duduknya.

"baiklah" jawab prilly sopan.

kreek.. buk..

suara pintu terbuka dan tertutup.



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 31, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta PaksaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang