"Ya ini aku kau tidak salah lihat" Cerocos orang yang sedang dipandangi Luhan seakan mengerti apa yang sedang di pikirkan Luhan tentang dirinya
"Eh?" Kaget Luhan setelah mendengar suara orang di hadapnya dia semakin yakin kalau dia adalah teman baru di sekolah luhan dan satu bangku pula dengannya," A..apa kau Oh sehun?" Tebak Luhan masih sedikit ragu dengan keyakinannya
"Ada apa dengan ingatanmu" Jawab sehun duduk di sebelah Luhan
"Menyebalkan sekali namja berwajah es dihadapanku ini dingin sangat sangat dingin aku jadi tidak menyukainya" Luhan bergumam dalam hati
"Kenapa kau sendiri disini apa kau dibuang?" Sehun berkata asal dengan wajah flat khasnya yang membuat luhan membulatkan matanya tak terima atas pernyataan sehun tentang dirinya,ingin sekali luhan melempar sepatunya ke wajah namja di sampingnya ini sekarang juga kalau saja ia tak ingat kondisinya sekarang
"Aku berpisah dengan sahabatku" Kata Luhan enggan menatap wajah dingin sehun yang menyebalkan
"Oh" Hanya dua kata itu yang luhan dengar dari mulut sehun
"Kenapa kau hanya menjawab dengan dua kata menyebalkan itu eoh?" Kesal Luhan kepada namja di sampingnya yang bisa membuat dirinya kapan saja bersungut sungut marah
"Lalu menurutmu aku harus bagaimana" lontaran pertanyaan sehun semakin membuat Luhan jengkel kepada dirinya,"Kau seharusnya bertanya sesuatu hal kepadaku kenapa aku bisa seperti ini atau setidaknya kau bisa membantuku" Oceh luhan polos panjang lebar yang di balas anggukan oleh sehun 'lol'
"Ayo ikut aku" ajak sehun menarik tangan luhan,"Mwo? Mau kemana?" Tanya Luhan
"Menemukan orang tuamu tidak baik anak kecil berkeliaran di tempat ramai seperti ini langit juga akan semakin gelap" Jawab sehun masih menarik tangan luhan dan luhan melepasnya paksa
"Hey kau kira aku anak kecil yang harus dijaga eoh dan lagi aku tidak tinggal bersama orang tuaku jadi kau tidak perlu repot repot mencari orang tuaku" luhan bersungut sungut tapi menurut sehun pemandangan itu sangatlah menggemaskan
"Baiklah aku harus bagaimana sekarang?" Sehun mengalah,"Sinikan ponselmu" Luhan menodongkan tangannya
"Untuk?"
"Sudah sini aku pinjam""Awas kalau kau macam macam" ancam sehun mengeluarkan ponselnya dan memberikan kepada luhan
"Tidak ada alasan untukku macam macam dengan ponselmu tidak penting" Luhan mengibaskan tangannya didepan mukannya dan menerima ponsel sehun
Jemari lentiknya menari dengan lincah diatas ponsel sehun dia sedang membuat pesan singkat kepada seseorang dan tentu saja seseorang itu adalah kedua sahabatnya siapa lagi?
"Sudah ini ku kembalikan" luhan mengembalikan ponsel milik sehun setelah selesai berkutik dengan ponselnya
.
.
."Hey hey lihat ada pesan dari nomor tak dikenal yang mengaku ngaku menjadi luhan" Ucap chanyeol menghentikan langkahnya dan memberitahu Kai
"Apa luhan diculik?" Tanya Kai panik,"lihat dulu isi pesannya paboo jangan berbicara yang tidak tidak" Chanyeol menoyor kepala Kai karna berbicara sembarangan dan menyerahkan ponselnya kepada Kai
From : luhaniee
Yeoliee,pasti sekarang kau dan kai sedang kebingungan mencariku? Hehee.. Maaf tadi aku sempat tersesat tapi aku bertemu dengan sehun jadi kalian tak perlu khawatir lagi kau dan Kai pulang saja duluan aku akan meminta paksa sehun untuk mengantarku pulang okee...
Aku sayang kaliann pai :* :*
Setelah membaca pesan singkat Luhan,Kai menghela nafas lega tapi dia segera mencerna kata kata luhan
"Chanyeoll siapa sehun? Luhan tidak pernah mengenalkan seseorang yang bernama sehun kepada kita" Ucap kai bertanya bingung kepada chanyeol
"Eh? Benar juga,tapi sepertinya luhan sudah mengenalnya,sebaiknya kita pulang kalau kita tidak mendapatkan luhan di apartemen baru kita melanjutkan acara mencari luhan" jawab Chanyeol menceramahi Kai dan kai hanya mangut mangut setuju
T.B.C
Next or stop?
Awas typo berceceran