Enam

54 3 0
                                    

Hhaaai readers gua lanjut lagi nih setelah cerita yang kmaren itu gantung plus gajebo banget ya? Hahaha, maaffin guee yakk.. namanya juga baru pemula dan baru ingin mencoba. Selamat menikmati cerita absurd guee:p

Pagi ini gue seperti tak ingin berjumpa dengan kak nadya karna setelah ap yang gue lihat kemaren. Padahal gue ingin bersikap biasa saja, tapi gue nggak bisa. gue ingin menghindar dan tak ingin rasanya menjadi cadangan atau bahkan php sekaligus.

Wwwaaaaaaaaaaaaaiitt??? Gue rasa benar kata iqbal, sepertinya gue menyukai kak nadya. Aaaaahhhh, tapi gue masih seperti ingin sendiri. Bibang banget dah gue. Hhuuff.. nasib remaja dilanda percintaan :D

Dengan berat hati gue melangkahkan kaki menuju ke kelas dan ditengah perjalanan hatii gue kembalibegetar merasakan nyerii. Yaap, gue jumpa kak nadya dengan cowok itu lagi. Bergandengan tangan dan terlihat mesra. Dan dengan santainya kak nadya menyapa gue dengan senyum manisnya. Yaudah gue pun membalasnya dengan senyum terpaksa itu. Sekolah hari ini gue gagal memperhatikan pelajaran dari awal sampai pulang. Gue masih penasaran dengan cowok itu. Siapa sih dia? Apa benar itu pacar kak nadya? Aahh, retak dah hati guee..

Karna gue penasaran gue pun pulang menunggu kak nadya, kali ini gue mah bawa motor. Karna gue merasa udah besar dan gue cowok, gue pun dibolehin bawa motor untuk hari ini dan seterusnya. Gue PP biasanya always bareng sobat gue, tapi karna gue penasaran gue bilang ke iqbal kalau gue pulang sama kak nadya. Dan akhirnya dia mengerti dan dia minta jemput sopir nya. ---didepansekolah---

"hay kak, lagi nunggu jemputan kah?"

"eh, iky. Iya nih. Kakak nggak bawa motor karna lagi diservice, kamu juga?"

"enggak kak, lagi nungguin kakak. Biar bisa pulang bareng, hahaha"

"ih, pandai kamu gombal sekarang ya"

"haha, enggak ka, seriusan loh, gimana? Mau nggak?"

"enggak"

"yakin? Ntar lama loh dijemputnya. Keburu sekolah sepi"

"enggak nolak maksudnya, hahaha"

"oke, lets go yok"

Hati gue seperti teriris, gue penasaran, tapi gue suka dia. Gue pingin nanya tapi takut. Gua masih terbayang bayang dengan kejadian kemaren dan tadi pagi itu. Huaaa.. ragu, bimbang, merana. Lengkap sudah. Tapi karna perasaan ini dilanda penasaran, akhirnya gue memutuskan untuk berani bertanya mumpung perjalanan juga masih jauh dibandingkan bengong nggak jelas.

"kak, emang nggak ada yang marah nih kalau iky pulang bareng kakak?"

"he? Emang siapa yang marah dek? Kakak kan masih setia nge jombs, hahaha"

"heleh, bilang aja ngak ada yang mau, hahhaaha. Eh kak btw yang sama kakak tadi pagu emmng siapa? Mesraa bangeet"

"Ohh ituu, dia mah mantan kakak. Kenapa dek?"

"gpp sih kak nnya aja. Eh entar dia nggak marah kan?"

"cieee cemburuuu. Hahaha, enggak marah kok. Dia udah kakak anggap teman buat havefun"

"cie bahagia banget kakak sama dia"

"Enggak ah dek. Bilang aja adek cemburu kan. Hahaha. Udahlahngaku aja"

"maunya kakak mah begitu. Jangan baper dulu kak"

keasikan berbicara akhirnya sampai juga dirumah kak nadya. Setelah mutar balik lagikarna rumahnya kelewatan. Hahaha. Asik bangeett. Dan akhirnya kepo gue semua udah hilang. Gue udah tau dia gimana dan siapa sosok cowk itu

Tetaplah bersamaku apapun masalahnya. Aku tak ingin kehilangan banyak orang yang kusayang disisiku. Aku akan menjagamu~~ Awalia ramadhania

Btw jangan sok tau dulu sama endingnyaa yaa.. soalnya cerita ini bakal gue bikin lumayan panjang. jadi ending sewaktu waktu bisa berubah dan ini baru awalan. Bacaa terus yaa.. jangan lupa voment biar gua bisa perbaiki ke lebih baik lagi. oke maakassiihh banyak yang udah mau baacaa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 19, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rahasia di Balik HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang